Secara terpisah, Kepala UPT SPNF SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Mojokerto, Hatta Mustofa Spd, Msi menjelaskan ijazah yang diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto sebanyak 173 peserta didik yang lulus, masing-masing terdiri dari 9 peserta Paket A (setara SD/MI), 36 peserta Paket B (setara SMP/MTs), dan 128 peserta Paket C (setara SMA/MA).
Untuk lulusan kejar Paket A (setara SD) telah menyelesaikan proses belajar di UPT SKB selama 6 tahun, sedangkan untuk lulusan Paket B (setara SMP/MTs), dan Paket C (setara SMA/MA). telah menuntaskan pendidikan belajar selama 3 tahun.
Menurut Hatta untuk lulusas Paket A bisa melanjutkan sekolah SMP/MTs di sekolah umum baik negeri maupun swasta atau mengikuti paket B di UPT SKB Mojokerto. Demikian juga yang lulusan Paket B (setara SMP/MTs), juga bisa melanjutkan sekolah umum di SMA-SMK maunMAN baik negeri maupun swasta di Kab. Mojokerto.
Untuk lulusan Paket C (setara SMA/MA), juga bisa melanjutkan kuliah baik Universitas Negeri maupun swasta untuk masuknya ya tergantung hasil tesnya sendiri. Namun lulusan Paket C dari UPT SKB Mojokerto bisa memanfaatkan ijazah lulusannya untuk melamar pekerjaan dan bagi lulusan Paket C yang belum mendapatkan pekerjaan, akan mendapatkan kesempatan mengikuti program pelatihan yang diselenggaran UPT SKB baik dalam bentuk program pelatihan kerja maupun progran pelatihan incubasi (wirausaha mandiri).
Dijelaskan, di UPT SKB Mojokerto selain ada program pendidikan kesetaraan melalui program kejar Paket A, paket B dan paket C juga sering ada program tambahan seperti pelatihan wirausaha untuk masyarakat umum dengan sasaran masyarakat produktif yang belum bekerja atau tidak punya usaha.
“Tujuan diadakan berbagai jenis keterampilan tersebut, selain membukan lapangan kerja baru untuk jenis incubasi, juga meningkatkan kompetensi keterampilan tertentu bagi peserta untuk mencari kerja sesuai dengan kompetensi bersertifikat yang dimiliki peserta,”pungkas Hatta.(*).