Bupati  Gus Barra Serahkan 173 Ijazah Kesetaraan Binaan UPT SKB Mojokerto 

Bupati  Gus Barra Serahkan 173 Ijazah Kesetaraan Binaan UPT SKB Mojokerto 
Bupati Mojokerto,  Gus Barra didampingi Kadispendik Kab. Mojokerto Lutfi dan Kepala UPT SPNF SKB  Mojokerto,  Hatta Mustofa bersama perwakilan peserta didik di Gedung Pertemuan UPT SKB Mojokerto. (foto/ist)

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum menyerahkan langsung ijazah  pendidikan kesetaraan dari UPT SPNF SKB (Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar) Kabupaten Mojokerto di Gedung Pertemuan UPT SPNF SKB Mojokerto.  Ini setelah peserta belajar telah menyelesaikan proses pendidikan selama 3 tahun untuk Paket C (setara SMA) dan B (Setara SMP)  serta 6 tahun untuk Paket A (setara SD).

“Ijazah ini bukan sekadar dokumen. Ini adalah bekal hidup, simbol ketekunan, dan semangat untuk berdaya di tengah tantangan sosial dan ekonomi, Untuk itu manfaatkan bukti hasil ketekunan belajar kalian selama ini, dengan sebaik-baiknya baik untuk persyaratan mencari kerja atau untuk melanjutkan sekolah/kuliah ke jenjang berikutnya “pinta Gus Barra, panggilan akrab Bupati Mojokerto dikonfirmasi usai penyerahan ijazah di UPT SKB Mojokerto, Kamis (31/7/2025).

Dijelaskan program pendidikan kesetaraan ini menjadi jalur alternatif yang diakui negara bagi masyarakat yang tidak sempat menamatkan pendidikan formal. Warga yang tidak sempat menuntaskan pendidikan formal akibat putus sekolah atau memang tidak punya kesempatan sekolah, bisa mendapatkan pendidikan kesetaraan melalui program  kejar Paket A, B dan C (setara SD, SMP dan SMA) di UPT SPNF SKB Mojokerto.

“Melalui pendekatan tematik dan terapan, program ini membantu masyarakat dari berbagai latar belakang usia dan profesi untuk kembali mengakses pendidikan yang diinginkan,”tegas Gus Barra.

Menurut Bupati, Program kesetaraan ini  untuk memberikan ruang belajar yang inklusif bagi masyarakat dari berbagai latar belakang dan tanpa memandang usia, mulai buruh harian, ibu rumah tangga, hingga mereka yang sebelumnya putus sekolah. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen memperluas akses pendidikan non formal agar angka partisipasi terus meningkat.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha dan organisasi masyarakat, untuk mendukung lulusan kesetaraan agar ilmu yang mereka peroleh bisa diterapkan secara nyata. Belajar itu tak kenal usia. Yang penting kemauan dan keberanian untuk memulai kembali,”pungkas Bupati Mojokerto, Gus Barra.

Penulis: Gatot Sugianto