Inginkan Lingkungan Sehat  Dinkes-P2KB  Kota Mojokerto Terapkan Kawasan Tanpa  Rokok 

Inginkan Lingkungan Sehat  Dinkes-P2KB  Kota Mojokerto Terapkan Kawasan Tanpa  Rokok 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari  menyampaikan arahannya pada peserta Monitoring dan Evaluasi (Monev) KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat 

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –   Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinkes-P2KB (Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Mojokerto mengelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat . Langkah ini selain memperkuat penerapan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) sekaligus sebagai komitmen Pemkot Mojokerto mewujudkan lingkungan yang sehat.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan bahwa Pemkot telah mengeluarkan payung hukum mengenai penetapan kawasan tanpa rokok dengan Perda yang mengatur tentang KTR, yakni Perda Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2018. Dengan adanya regulasi tersebut, ia meminta masyarakat menaati aturan dan tidak merokok di area yang telah ditetapkan.

“Artinya, minimal di tempat-tempat itu tolong jenengan jangan ngerokok. Sing kudu arep ngerokok, ya di luar KTR yang sudah di-SK-kan. Merokok itu tidak hanya soal kesehatan personal panjenengan, tapi ini kesehatan komunal. Jangan sampai kondisi enggak sehatnya ditularkan kepada orang lain. Ini akan menjadi dosa berjamaah kalau sudah begitu,” tegas Ning Ita, dikonfirmasi, usai menyampaikan  pengarahan di kegiatan Monev KTR, Rabu (3/12/2025).

Dijelaskan terdapat tujuh kategori area yang wajib bebas asap rokok, yang meliputi fasilitas pelayanan Kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum. 

Menurut Ning Ita, panggilan akrab Walikota Mojokerto, bahwa keberhasilan penerapan KTR sangat bergantung pada kesadaran individu.

“Kalau memang kesadaran pribadinya masih belum, ya tolong boleh merokok tapi jangan di tempat yang bisa mempengaruhi orang lain menjadi tidak sehat,”pesan Ning Ita.

Penulis: Gatot Sugianto