SURABAYA, Wartatransparansi.com – Musyawarah Daerah (Musda) Xl DPD Partai Golkar Magetan berhasil menetetapkan Didik Haryono sebagai ketua periode 2025 – 2030. Didik muncul sebagai calon tunggal sehingga pemilih suara terdiri 18 pengurus kecamatan (PK) langsung menetapkan secara aklamasi.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur Ali Mufthi mengaku hari hari ini sangat senang karena Musda Magetan sudah bisa dilaksanakan. Dan di yakini bahwa Golkar Magetan semakin solid, bersatu untuk maju. Semoga Golkar Magetan bisa berjalan 5 tahun kedepan dengan baik.
Anggota Komisi V DPR RI ini menjelaskan Golkar Magetan kedepan akan banyak tantangan, mengingat sebelumnya telah berhasil mengusung bupati dan berhasil. Kedua, berdasarkan survei Golkar mencapai angka 17 persen. Maka saya yakin Golkar akan mendapat simpati dan respon Masyarakat. “Suara rakyat adalah suara Golkar,” tandas Ali Mufthi.
Tapi satu hal yang harus di perhatikan dimana semua tindakan kader harus mencerminkan suara rakyat. Jadi kuncinya harus solid dan cita cita nya kita harus sama meningkatkan kursi di parlemen disemua tingkatan. Kalau di DPRD Jatim ada 15 kursi, maka Pemilu 2029 harus bertambah menjadi 17 kursi. Demikian juga di Magetan, kalau sekarang 5 kursi di DPRD, maka Pemilu akan akan datang wajib bertambah 2 menjadi 7 kursi.
Untuk menaikan kursi maka harus ada ikhtiar dan bermunajat dengan sungguh sungguh.
Ali Mufthi ingin ada regenerasi dan Golkar harus lebih masif lagi. Golkar besar kita ikut besar dan sebaliknya. Maka kita harus berjuang bersama-sama. Kita harus mengikuti alur berfikir dan hati masyarakat.
Djoko Siswoyo mewakili Plt ketua Atika Banowati menyatakan Magetan dikenal sebagai pendekar. Jadi ada sedikit ngeyel, wajar saja. Tapi jangan salah tafsir dulu. Pendekar itu artinya pendukungnya Golkar. Setelah melakukan rapat internal. Semua kader partai sangat mendukung dan potensi besar Golkar untuk besar di Magetan.
Visi misi Golkar Magetan kedepan adalah penguatan kaderisasi. Salah satunya pelayanan publik. Hasil evaluasi pelayanan publik di Magetan perlu untuk ditingkatkan lagi. Dan tantangan Magetan banyak sekali meski untuk kursi tetap yakni 5 kursi tanpa wakil ketua. Dari 6 dapil, dua dapil kosong. Dengan semangat baru ini, maka kedepan 7 kursi dapat di raih. Dua Dapil itu harus diisi yakni Dapil l dan Dapil IV. “Golkar akan bergerak bersama dalam satu komando,” tandasnya Djoko Siswoyo.
Diakui bahwa Magetan adalah minim sosialisasi terutama di medsos. Namun kantor Golkar harus kuat dulu.
Ketua terpilih Didik Haryono mengatakan, hasil ini mungkin tidak bisa memuaskan semuanya. Tapi keraguan, ketidakpercayaan teman-teman teruslah tetap dipelihara karena ini menjadi cambuk untuk berkarya lebih baik lagi.
Dalam pidato politiknya, Didik saat itu langsung menunjuk Sumanto menjadi sekretaris. Ia juga berjanji akan menjalankan roda organisasi secara transparan. Bahkan Didik menyampaikan tidak akan menggunakan harta Golkar untuk kepentingan pribadi. Sesuai Musda ini, salah satu programnya adalah segera melakukan rakerda.
Musda Xl Golkar Magetan yang dibuka Ketua Ali Mufthi ditutup oleh Sekretaris Blegur Prijanggono. (*)





