Ekbis  

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Jember Sudah Normal, Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Jember Sudah Normal, Imbau Masyarakat Tak Panic Buying
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anime Purwasakti dalam jumpa pers soal kelangkaan BBM di Jember Rabu (30/7/2025)

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jember sudah kembali normal setelah sempat terjadi keterlambatan suplai pekan lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anime Purwasakti, saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (30/7/2025).

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan penjelasan terkait kondisi BBM di Jember. Saat ini, proses pemulihan atau recovery distribusi sudah berjalan dengan baik,” ujarnya kepada awak media usai pertemuan.

Sebelumnya, terjadi antrean panjang di beberapa SPBU wilayah Jember akibat keterlambatan pasokan BBM dari Terminal Tanjung Wangi, Banyuwangi. Keterlambatan tersebut dipicu oleh kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang yang mengganggu distribusi logistik.

“Karena kendala tersebut, sejak Sabtu hingga hari ini kami melakukan alih suplai dari Terminal Surabaya dan Terminal Malang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jember. Secara volume, sejak Minggu dan Senin pasokan sudah kembali ke level normal, bahkan lebih tinggi,” jelasnya.

Pertamina mencatat, kebutuhan BBM harian di Jember rata-rata mencapai sekitar 900 kiloliter (KL). Saat ini, pasokan ditingkatkan menjadi lebih dari 1.000 KL per hari sebagai langkah antisipatif.

“Sekitar 60% pasokan kini berasal dari Surabaya, sisanya dibagi antara Banyuwangi dan Malang. Ini merupakan upaya kami untuk menjaga kestabilan suplai dan mengembalikan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Namun demikian, ia mengakui bahwa antrean masih terjadi di beberapa lokasi akibat panic buying dari masyarakat. Pertamina mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak membeli BBM secara berlebihan.

“Kami pastikan distribusi BBM berjalan setiap hari. Tidak perlu panik karena stok tersedia. Kami akan terus meningkatkan volume suplai hingga kondisi benar-benar stabil,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pertamina Patra Niaga dalam menangani gangguan distribusi. Ia berharap masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan.

“Pasokan BBM untuk Jember kini tidak hanya dari Tanjung Wangi, tapi juga diperkuat dari Surabaya dan Malang. Total volume sudah melampaui kebutuhan harian. Oleh karena itu, tidak perlu panic buying,” kata Gubernur.

Terkait pertanyaan mengenai dampak distribusi BBM terhadap ketersediaan bahan pokok, Gubernur memastikan bahwa pasokan kebutuhan pokok di Jember masih dalam kondisi aman dan terkendali. (zal/min)