Kader Surabaya Hebat Diminta Konsentrasi Lakukan Input Data di Tiap RT

Kader Surabaya Hebat Diminta Konsentrasi Lakukan Input Data di Tiap RT

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kader Surabaya Hebat (KSH) diminta untuk berkonsentrasi melakukan pendataan dalam satu RT di wilayahnya masing-masing. Dan mulai bulan Agustus 2022 para KSH di setiap RT akan didampingi oleh satu ASN untuk melakukan penginputan data melalui aplikasi “Sayang Warga”.

“Saya minta para KSH untuk berkonsentrasi melakukan pendataan dalam satu RT di wilayahnya masing-masing. Satu ASN itu bertanggung jawab di setiap RT untuk membantu KSH dalam mengupload data ke aplikasi Sayang Warga,” kata Wali Kota Eri Cahyadi  didampingi Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani saat silaturahmi bersama KSH di Gedung Graha YKP Kota Surabaya, dikutip Selasa (19/7/2022).

Nantinya, lanjutnya, para Camat dan Lurah juga diminta untuk melakukan pengecekan, apabila warga dalam satu RT tersebut cukup banyak. Maka bisa menambah KSH lagi. Sebab, para KSH berperan untuk memberikan informasi terkait warga yang membutuhkan berbagai pelayanan kepada Pemkot Surabaya.

“Mereka ini sudah turun untuk memberikan informasi melalui aplikasi Sayang Warga, yakni aplikasi yang menjadi basis data pemkot untuk memberikan intervensi atau program kepada masyarakat,” ujarnya.

Silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan Ngobrol Santai  Bareng (NGOBRAS) Cak Eri dan Ning Rini kali ini, diikuti 1.780 KSH yang berasal dari Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

Pada gelaran rutin ini, pertanyaan yang disampaikan oleh para KSH sangat beragam. Mulai dari permasalahan sinyal internet, adminduk, layanan kesehatan, fasilitas pendidikan, permintaan kredit handphone tanpa bunga untuk memaksimalkan pendataan, dan healing atau liburan bersama jajaran Pemkot Surabaya.

“Pertanyaan yang disampaikan KSH kali ini mengenai pendidikan hingga pembaharuan aplikasi Sayang Warga. Alhamdulillah dengan pertanyaan seperti ini, sudah tidak ada batas lagi antara Walikota dengan masyarakat,” katanya.

Meski demikian, ia juga berencana akan memberikan atribut atau seragam khusus bagi para KSH. Seperti, rompi, kaos, kartu tanda pengenal, hingga sepatu. Hal ini bertujuan untuk memberikan identitas bagi para KSH, serta memaksimalkan peran KSH di lingkungan masyarakat.