“Kalau tahun ini semua pendataan informasi selesai masuk aplikasi Sayang Warga, Insya Allah akan saya samakan identitas bagi para KSH, mulai rompi hingga sepatu dan anggaran tersebut sedang kami hitung,” ungkapnya.
Ia berharap silaturahmi melalui kegiatan NGOBRAS ini bisa terus berlanjut. Bahkan, Lurah dan Camat bisa menggelar kegiatan serupa secara rutin di wilayahnya masing-masing.
“Karena membangun sebuah kota ini harus dari hati dan keinginan masyarakat. Maka, keinginan itulah yang akan kita bangun bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengapresiasi peran KHS yang didominasi oleh kaum perempuan, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
“Maka peran perempuan di Kota Surabaya ini sangat luar biasa. Karena, para perempuan itu memiliki hati yang ikhlas saat mengerjakan sesuatu,” kata Rini Indriyani.
Ia juga meyakini, saat para KSH mengisi aplikasi Sayang Warga, maka data yang dikirimkan adalah data yang valid. Sebab, para KSH langsung turun ke lapangan secara door to door.
“Sehingga data yang kita dapat itu akurat dan intervensi yang diberikan oleh Pemkot Surabaya bisa tepat sasaran. Semangat terus untuk KSH, karena proses ini harus kita lalui bersama,” katanya. (*)