Dijelaskan proses job fit tersebut bertujuan menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensi dan latar belakang masing-masing, demi mendukung efektivitas kinerja pemerintahan yang baru. Untuk itu penempatan pimpinan di OPD ke depannya benar-benar sesuai dengan bidang dan kapasitas orangnya.
“Hasil uji kompetensi bagi pejabat Eselon II sudah ada, sebentar lagi kita umumkan ke publik. Sedangkan untuk rekomendasi mutasi dari Kemendagri sudah mendapat lampu hijau, tinggal kita jalankan pelaksanaannya,”tegas Gus Barra.
Terkait adanya isu pejabat eselon II yang akan dinonaktifkan atau dinonjobkan, Gus Barra menepis rumor tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada posisi nonjob bagi pejabat eselon II dalam proses ini. “Tidak ada nonjob, bagi pejabat yang telah mengikuti uji kompetensi” tegasnya.
Gus Barra menyatakan sekaligus memberikan kepastian dan angin segar bagi para pejabat di lingkup Pemkab Mojokerto, bahwa proses rotasi dan mutasi jabatan yang akan terlaksana pada bulan Agustus berjalan sesuai aturan dan mengedepankan prinsip profesionalitas. Dipastikan tidak akan ada praktik jual beli jabatan dalam proses ini, karena Pemkab. Mojokerto menginginkan hasil yang benar-benar obyektif dan transparan.
“Saya pastikan 200 persen tidak ada jual beli jabatan pada pelaksanaan mutasi jabatan nanti. . Jabatan yang di didapatkan nanti sudah sesuai dengan hasil penilaian tim. Yang terpenting bukan pada jabatan, tetapi pada kemauan untuk bekerja demi masyarakat,”pungkas Gus Bara. (*)