“Dinas Sosial berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan memberikan komitmen bagi siswa yang masuk dalam pramis ataupun gamis agar mendapatkan bantuan biaya untuk masuk ke sekolah swasta. Dengan begitu, tidak ada lagi biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 5.635 siswa baru yang tergolong dalam kategori pramis/gamis. Dari jumlah tersebut, 3.767 siswa akan masuk ke SMP negeri dan 4.013 lainnya ke SMP swasta. Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan bantuan pendidikan untuk 2.145 siswa pramis/gamis yang melanjutkan ke sekolah swasta.
Menutup pernyataannya, Bang Jo meminta Dinas Pendidikan untuk mengawal pelaksanaan SPMB secara maksimal agar tidak ada anak di Surabaya yang tertinggal dalam akses pendidikan.
“Kami minta jangan sampai ada anak-anak di Surabaya yang tidak sekolah. Dinas Pendidikan perlu melaksanakan SPMB ini dengan optimal,” tegasnya. (*)