Ekbis  

Periode Januari-Juni 2025, Produksi Padi Jatim Nyaris Capai 9 Juta Ton GKP

Periode Januari-Juni 2025, Produksi Padi Jatim Nyaris Capai 9 Juta Ton GKP

MADINAH (WartaTransparansi.com) – Sektor pertanian Jawa Timur kembali menunjukkan progres yang sangat baik di tahun 2025 ini. Pada periode Januari-Juli 2025, potensi produksi padi Jatim diperkirakan hampir mencapai 9 juta ton gabah kering panen (GKP) atau lebih tepatnya 8.784.027 ton GKP, setara dengan 7.305.785 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau 4.218.508 ton beras.

Hal tersebut merujuk data sementara yang dirilis BPS per 2 Juni 2025. Jika dibandingkan dengan data periode yang sama di tahun 2024, potensi produksi padi dan beras Jatim mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Rincinya, potensi produksi padi pada periode Januari-Juli tahun 2024 mencapai 7.754.335 ton GKP. Sementara pada periode bulan yang sama di tahun 2025, potensi produksi padi Jatim mencapai 8.784.027 ton GKP. Artinya ada peningkatan produksi padi hingga 1.029.692 ton setara 13,28 persen.

Berdasarkan perhitungan GKG, produksi padi tersebut meningkat dari 6.449.378 ton GKG menjadi 7.305.785 ton GKG atau ada peningkatan sebanyak 856.407 ton GKG.

Peningkatan produksi padi Jawa Timur pada periode Januari – Juli 2024 setara dengan produksi beras yang dicatatkan sebesar 3.724.001 ton. Di tahun 2025 pada periode yang sama Jawa Timur, potensi produksi padi yang dihasilkan setara dengan beras 4.218.508 ton. Yang artinya ada peningkatan sebesar 13,28 persen atau 494.501 ton.

Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan capaian yang baik dari sektor pertanian Jatim ini menunjukkan keseriusan pemprov mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Bahkan kalau kita bicara dari Jatim, yang produksi padi dan berasnya bertinggi nasional lima tahun berturut-turut maka kita siap untuk menjadi garda terdepan mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” tegas Khofifah, Kamis (12/6).

Tidak hanya itu, kenaikan produksi padi dan beras Jatim di tahun 2025 ini juga ditopang dari penambahan luas tanam yang berimplikasi pada peningkatan luas panen padi Jatim di tahun 2025 ini.