Ekbis  

Periode Januari-Juni 2025, Produksi Padi Jatim Nyaris Capai 9 Juta Ton GKP

Periode Januari-Juni 2025, Produksi Padi Jatim Nyaris Capai 9 Juta Ton GKP

Luas panen Jatim di tahun 2025 untuk periode Januari-Juli mencapai 1.299.222 hektar. Angka ini meningkat 13,4 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Luasan ini cukup mendongkrang kontribusi sektor pertanian Jatim di skala nasional. Dimana secara nasional capaian sektor pertanian sebesar 10,52% pada triwulan I tahun 2025 (year-on-year).

“Jawa Timur berkontribusi cukup signifikan terhadap pertanian nasional sekitar 12.10 persen,” kata Khofifah.

Di sisi lain, capaian sektor pertanian kali ini menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada petani serta penguatan produksi pangan nasional mulai menunjukkan hasilnya. Kontribusi besar terhadap kinerja pertanian secara umum juga didukung dengan adanya peningkatan signifikan pada produksi padi dan jagung

“Produksi padi dan jagung menjadi penyumbang utama, disusul oleh pertumbuhan subsektor peternakan yang juga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja pertanian secara umum,” tuturnya.

Hasil ini sekaligus mempertegas peran sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan ekonomi nasional. Kontribusi lebih dari 12% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menjadikan sektor pertanian tak hanya menyediakan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja, menjaga stabilitas harga, dan memperkuat daya saing bangsa.

Berdasarkan data BPS pada tahun 2024, produksi padi Jawa Timur tertinggi se-Indonesia dengan total mencapai 9,28 juta ton GKG disusul dengan 4 provinsi penghasil padi di Indonesia lainnya. Antara lain Jawa Tengah yang menghasilkan 8,89 juta ton padi, Jawa Barat di posisi ketiga dengan hasil padi 8,63 juta ton. Lalu disusul Sulawesi Selatan yang mampu menghasilkan 4,82 juta ton padi, dan Sumatera Selatan mencapai 2,91 juta ton padi.

“Jatim siap memberikan upaya maksimal untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ucapnya. (min)