“Ini bukan sekadar angka, tapi berpengaruh langsung terhadap kualitas layanan dasar yang diterima masyarakat,” tegas Cahyo.
Tak lupa, PKS juga mengapresiasi program-program pemberdayaan ekonomi seperti penguatan UMKM, sertifikasi aset, serta beasiswa kuliah. Mereka menyarankan agar program-program tersebut diperluas jangkauannya, dan kuota beasiswa ditambah di tahun-tahun mendatang.
Menanggapi jalannya sidang, Ketua DPRD Adi Sutarwijono memastikan bahwa seluruh proses pembahasan Raperda akan dilakukan secara transparan dan sesuai peraturan perundang-undangan. Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan.
“DPRD ingin terus menjadi bagian dari solusi pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga perbaikan rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik seluruh pandangan fraksi yang dinilai konstruktif. Ia mengatakan bahwa sebagian besar rekomendasi fraksi telah diimplementasikan dalam program kerja pemerintah.
“Alhamdulillah, meski banyak pajak dan retribusi yang kami hapuskan, program-program strategis tetap berjalan, bahkan mampu menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan meningkatkan IPM,” terang Eri.
Dengan berjalannya Rapat Paripurna ini, sinergi antara legislatif dan eksekutif diharapkan semakin kuat dalam menghadirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh warga Kota Surabaya. (*)