Pengerjaannya dipastikan tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya lantaran dalam pengerjaannya diawasi secara ketat dan melekat. Termasuk, didampingi aparat penegak hukum (APH) dari unsur kejaksaan negeri dan kepolisian.
’’Pengawasan pengerjaan paket proyek ini, cukup ketat dan melekat karena dilakukan secara periodik. Kita komitmen setiap penyelesaian pekerjaan harus tuntas, tepat mutu dan biaya,’’ tegasnya.
Demikian juga dengan 14 paket pekerjaan senilai total Rp 16 miliar yang sudah dilakukan teken kontrak. Teken kontrak ini sebagai perikatan antara dua pihak yang punya konsekuensi hukum. Sehingga harus dipatuhi dan dijalankan sesuai SOP.
’’Setiap pekerjaan harus melaksanakan SOP yang sudah ditetapkan Dinas PUPR sebagai panduan pelaksanaan pekerjaan pembangunan. 14 paket ini menjadi tahap kedua proyek perbaikan jalan dan jembatan yang ada di bidang bina marga,’’tegas Rinaldy.
Dittambahkan pembangunan belasan proyek ini, pengerjaaanya juga dikebut. Pengerjaannya sudah melewati tahap uitzet, bahkan peninjauan lapangan termasuk melakukan pengukuran ulang lapangan antara Dinas PUPR dan pelaksana sudah dilaksanakan.
“Sebentar lagi dilakukan preconstruction meeting (PCM) dan MC 0 atau perhitungan ulang dari hasil uitzet berdasarkan perencanaan dan kondisi terakhir di lapangan. Pada Juni ini setidaknya sudah ada 20 paket proyek senilai total Rp 47,5 miliar berkontrak, progres pengerjaannya sudah melampaui target dan tinggal menunggu penyelesaian finis,’’pungkas Kadis PUPR Kab. Mjokerto.
Secara terpisah Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa ,dikonfirmasi via Telepon Selulernya, Selasa (10/6/2025)mengapresiasi atas kerja keras Dinas PUPR Kab. Mojokerto, karena berkeinginkan menuntaskan pekerjaan tepat waktu bahkan ingin mempercepat penyelesaian sebelum batas target yang ditentukan seiring dengan kwalitas hasil pekerjaan yang tepat mutu pula.
“Jika pembangunan ini bisa tuntas lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, sangat mendukung berbagai kegiatan dan kelancaran mobilitas masyarakat sehari-hari. Ini akan memberikan multi efek untuk peningkatan sektor pertumbuhan perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun budaya, bagi masyarakat Mojo. pengerjaan sudah bisa terselesaikan dengan tepat mutu dan tepat waktu, maka pembangunan tersebut segera bisa dimanfaatkan masyarakat Kab. Mojokerto,” ungkap Gus Barra.
Dijelaskan pengerjaan sejumlah proyek yang digarap PUPR ini, diakui menjadi sakah satu program prioritas 100 hari kerja karena berdampak langsung dengan masyarakat.
“Dengan percepatan pembangunan yang dikebut Dinas PUPR ini, sebentar lagi hasilnya akan segera dimanfaatkan masyarakat untuk kelancaran mobilitas sehari-hari,”pungkas Gus Barra, sekaligus berharap pengerjaan di sektor lainnya pada Dinas/Instansi lain di Pemkab. Mojokerto bisa terselesaikan tepat waktu.(*)