Eri Pastikan Digitalisasi SPMB di Surabaya Tanpa Antre dan Transparan

Eri Pastikan Digitalisasi SPMB di Surabaya Tanpa Antre dan Transparan
Digitalisasi layanan publik di kota Surabaya harus menjadi standar, termasuk dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB).

SURABAYA – Digitalisasi layanan publik di kota Surabaya harus menjadi standar, termasuk dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB).

“Kalau sudah pakai sistem digital, nggak perlu lagi antre, nggak perlu datang jauh-jauh. Kalaupun ada kesulitan, bisa datang ke posko konsultasi di sekolah terdekat. Di sana ada guru yang siap membantu,” jelasnya.

Hal itu disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan SPMB di SDN Kaliasin I dan SMPN 6 Surabaya.

Menurutnya, dalam peninjauan itu, dia ingin memastikan bahwa pelaksanaan SPMB berjalan lancar, transparan, dan tidak terjadi antrean dalam pendaftaran. Eri juga ingin memastikan kesiapan posko konsultasi dan sistem pendaftaran calon siswa baru berbasis digital tersebut.

Saat di SDN Kaliasin I, Eri meninjau langsung Posko Konsultasi SPMB yang disediakan untuk membantu orang tua siswa dalam proses pendaftaran sekolah. Ditegaskan, bahwa seluruh proses pendaftaran, terutama untuk jenjang SMP, wajib dilakukan secara online menggunakan PIN, agar tidak terjadi kemacetan dan antrean di sekolah-sekolah.

“Saya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk memastikan agar tidak ada antrean, tidak ada orang tua yang merepotkan. Semua sudah kami siapkan berbasis digital agar mudah diakses dari rumah,” ujarnya.

Editor: Wetly