SURABAYA – Pemkot Surabaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) akan menggelar kembali lomba Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025. Rencananya, ajang masyarakat untuk beradu inovasi itu digelar bulan Juni.
Wali Kota Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat dan jajaran perangkat daerah (PD) di lingkungan pemkot untuk berpartisipasi mengikuti lomba Inovboyo 2025. Karena melalui sebuah inovasi, maka secara tidak langsung akan meningkatkan pelayanan publik serta kesejahteraan warga Surabaya.
Sejatinya, lanjut Eri, inovasi-inovasi yang lahir di Kota Surabaya itu harus mengutamakan 7 poin penting. Yakni, menurunkan kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, stunting, mengurangi pengangguran terbuka dengan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan gini rasio, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan perekonomian Surabaya.
“Jadi semua inovasi ini tujuannya adalah tujuh ini. Alhamdulillah yang harusnya turun, kita di Surabaya berhasil turunkan (kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, dan gini rasio) semua. Yang harusnya naik, IPM juga naik. Jadi tujuan inovasi adalah itu di Surabaya,” jelasnya.
Eri pun mendorong anak muda untuk ikut berperan aktif dalam mengembangkan inovasi di Kota Surabaya. “Sama seperti tahun lalu, jadi kemarin kita banyak melibatkan anak muda ya untuk menggerakkan inovasi, apa sih yang ingin dilakukan anak muda untuk Surabaya. Karena buat saya, menggerakkan anak muda itu luar biasa,” ujarnya.
Melalui lomba Inovboyo, Kota Surabaya berhasil meraih peringkat pertama Kota Terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI). Menurutnya, capaian ini tidak akan bisa diraih oleh Pemkot Surabaya, jika tidak melibatkan seluruh elemen masyarakat dan anak muda Kota Surabaya.
Menurutnya, hasil kolaborasi dengan semua elemen, antara Pemkot Surabaya bersama masyarakat mampu menghadirkan berbagai program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya untuk terus berinovasi.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Surabaya. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, tujuan digelarnya lomba inovasi ini untuk mendorong masyarakat dan PD di lingkungan pemkot untuk berinovasi. Tidak hanya itu, lomba ini juga untuk meningkatkan gairah kompetisi di bidang inovasi, memberikan manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat, serta menjadikan Surabaya sebagai barometer inovasi di Indonesia.
“Visi kami adalah untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota inovatif yang berkelanjutan, dengan dukungan partisipasi aktif masyarakat dan aparatur pemerintah daerah,” kata Irvan.
Disebutkan, tema besar yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana”. Untuk kategori perlombaannya berbagai sub bagian, yang pertama Kategori Masyarakat Umum. Kategori ini ada tiga sub bagian, yakni Inovasi Digital, Inovasi Bidang Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan, Inovasi Sosial Budaya dan Kependudukan serta Inovboyo Young Heroes untuk pelajar.