Tiwi juga mengatakan kualitas ASI yang baik ialah yang tinggi kandungan lemak dengan ciri-ciri lebih kental atau disebut hindmilk. Sementara ASI yang lebih encer atau foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi yang baik untuk pencernaan.
“Biasanya ASI kalau kental hindmilk banyak lemak, itu yang bikin berat badan tinggi dan perkembangan otak, bukan berarti ASI encer tidak baik, ada foremilk tinggi laktosa dan tinggi protein itu bagus untuk pencernaan,” kata Tiwi.
Cara mendapatkan ASI berkualitas, kata Tiwi, ialah rajin memerah ASI terutama saat awal kelahiran. Ia menyarankan ibu menyusui harus memerah setiap tiga jam sekali untuk mendapatkan ASI berkualitas dan produksi yang semakin meningkat.
Edukasi tentang menyusui pada ibu yang akan melahirkan juga perlu ditanamkan bahwa hormon ibu untuk memproduksi ASI pada saat baru melahirkan butuh waktu dan akan meningkat jika rajin menyusui bayi secara langsung maupun dengan diperah. (*)