Hikmah Covid-19 Menghilangkan Perbedaan

Hikmah Covid-19 Menghilangkan Perbedaan
Muhammad Dawam

Kebersaaam dalam pemikiran untuk pembangunan Sistem Tata Kelola Baru; New Era System: (1). Sistem Pemerintahan yang Manusiawi dan Berkeadilan. (2). Memerangi Kemiskinan. (3). Membangun Sistem dan Komitmen Meningktakan kualitas pendidikan dengan fokus mengurangi Kebodohan dan Keterbelakangan salam berbagai sendi kehidupan (4). Memaksimalkan Mengelola Hasil Alam secara Profesional dan Proporsional. (5). Meningkatkan kualitas hidup sehat dengan membangun pabrik obat-obatan bermutu dengan harga terjangkau. (6). Dan pengawal kehidupan sejahtera berkeadilan.

Ini pesan paling penting dari wabah cobid-19, pengalaman pribadi, Jumatan di Masjid Media Dakwah, Jakarta pada Jumat terakhir Ramadhan 1441 H, tercengang setelah usai Jum’atan merenung sejenak: “Yaa Allah Engkau telah menyingkirkan sekat friksi perbedaan keagamaan yang selama ini berabad-abad lamanya tak kunjung usai. Dengan kiriman wabah Covid-19 di dunia ini, maka semua bisa berdamai.

Yakni perbedaan “kaum cingkrang” yang jika sholat berjamaah dengan menempelkan anggota tubuh dari kaki sampai pundak, bahkan kadang berlebihan, susah berubah sendiri. Tradisi kaum nahdliyin atau NU bersalaman, berubah juga menjadi sekedar menyapa atau memberi isyarat.

“Maha Suci Engkau Yaa Allah, telah mengingatkan kami manusia yang amat lemah ini untuk tidak terkotak-kotak dalam memandang suatu realitas ini.” Maha Suci Tuhan Pencipta, Pemilik dan Penjaga Alam Semesta. Jangan Lihat NU, jangan lihat Muhammadiyah, jangan lihat HTI, jangan lihat Wahabi dan Kaum Cingkrang, dan lain sebagainya.

Pandanglah Allah sebagaimana do’a pembuka ketika sholat sampai”Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzi Fatharas-Samaawati wal Ardha Haniifan Musliman wa Maa Ana Minal Musyrikiina.” (*)