Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey untuk memulihkan lalu lintas yang terputus akibat jembatan mengalami kerusakan pasca banjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di Sultra, hujan deras mengakibatkan empat jembatan rusak yakni Jembatan Asera atau Lasolo, Woimendaa, Baeni II, dan Rahabangga. Rusaknya Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara yang melintas Sungai Lasolo mengakibatkan lalu lintas Kendari ke Batas Sulteng dan sebaliknya terputus.
Kepala BPJN XXI Kendari Sultra, Ditjen Bina Marga Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, kondisi muka air dengan lantai Jembatan Asera tersisa 40 cm dan masih hujan masih terus turun, sehingga sudah dilakukan penutupan dan lalu lintas (lalin) dialihkan ke ruas lain. Jembatan Asera merupakan akses penting penghubung jalan antara Provinsi Sultra dan Sulteng.
“Saat ini jembatan bailey sudah disiapkan untuk antisipasi dan sedang menuju lokasi, namun untuk pemasangannya akan dilakukan setelah banjir surut. Semoga Jembatan Asera tetap stabil dan kokoh meski terkena arus. Tim Tanggap Darurat dari BPJN XXI juga terus siaga di lokasi,” ujar Yohanis, Minggu (8/6).