Ia menyebut batik Mojokerto memiliki akar sejarah kuat. Batik bukan hanya menjadi produk ekonomi tetapi menjadi hasil karya budaya yang mengandung identitas, filosofi kehidupan, dan juga sejarah panjang Kota Mojokerto serta kejayaan Majapahit.
Ning Ita juga menegaskan pentingnya peran generasi muda untuk meneruskan kejayaan batik lokal. Dikatakan bahwa masa depan batik tidak hanya ada di tangan para maestro tetapi di tangan pemuda-pemuda yang menjadi generasi penerus bangsa untuk terus mencipta, berinovasi, dan membawa batik Mojokerto mendunia.
“Kami ingin memastikan batik bukan hanya lestari tetapi juga mampu menghidupi para pengrajin batik yang ada di Kota Mojokerto sekaligus menjadi sumber kemandirian ekonomi dan kebanggaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lewat festival ini, Ning Ita turut menyerukan kebanggaan terhadap produk lokal. “Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menggunakan batik Kota Mojokerto, bangga membeli produk UMKM Kota Mojokerto, serta bangga menjadi bagian dari Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pengundian bagi pemenang Mojo Shop Fiesta 2025, UMK berprestasi serta Kepala OPD favorit yang mengikuti lomba foto batik.
“Semoga festival ini bisa memberikan manfaat seluas-luasnya untuk menjadi pengungkit peningkatan ekonomi masyarakat dan membawa nama Kota Mojokerto semakin harum,” pungkas Ning Ita.(*)





