KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri memastikan akan segera menindaklanjuti program Workshop Skill Digital dengan menggelar inkubasi dan pendampingan intensif bagi peserta wirausaha pemula. Hal ini dilakukan untuk menjamin peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi benar-benar mampu menjual produknya secara laris di marketplace.
Ketua KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibad, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program berkelanjutan ini adalah mewujudkan kemandirian ekonomi pemuda sesuai amanat Undang-Undang Kepemudaan.
“Setelah workshop, peserta akan dimasukkan dalam Grup Komunitas. Ada rencana inkubasi untuk mendampingi peserta yang pemula, agar bisa sampai menjual,” tegas Munjidul Ibad saat diwawancarai seusai kegiatan di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Minggu (23/11/2025).
Munjidul Ibad menambahkan, langkah ini diambil karena KNPI menyadari bahwa di era digital, siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman akan tertinggal. Oleh karena itu, skill wirausaha di bidang digital marketing menjadi sangat vital bagi pemuda dan pelaku UMKM.
Fokus pendampingan ini adalah mengatasi hambatan teknis yang dihadapi pelaku usaha di platform digital.
“Jika ada kesulitan di marketplace, akan didampingi oleh pakar (DigiFollum) di grup tersebut. Fokus utamanya: ‘Yang paling penting adalah bisa menjual’,” terang Ibad, mengulang kalimat penekanan yang menjadi target utama program inkubasi.
Pendampingan ini akan melibatkan pakar dari DigiFollum, agensi yang didatangkan sebagai narasumber workshop dan dikenal menangani brand-brand besar dari Yogyakarta.
KNPI Kota Kediri juga berharap besar dapat menjalin kolaborasi dengan instansi pemerintah terkait untuk memperkuat ekosistem digitalisasi UMKM di Kediri.
“Harapannya kita bisa berkolaborasi dengan Dinkop (Dinas Koperasi) untuk memajukan perekonomian Kota Kediri,” ujarnya.
Masih kata Ibad, kolaborasi ini bertujuan agar produk-produk lokal Kediri tidak hanya berkutat di pasar lokal. Ia pun optimis bahwa digitalisasi akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Kota Kediri.
“Dengan digital marketing, pangsa pasar lebih luas (tidak hanya lokal). Produk Kota Kediri nanti bisa menyasar ke luar daerah dan secara digital bisa laris di marketplace,” ungkapnya.





