Sementara itu, Pemerintah Kota Kediri melalui Wakil Walikota KH Qowimuddin Thoha memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menggelar Workshop Skill Digital. Kegiatan ini dinilai sangat krusial dalam upaya peningkatan kualitas pemuda menghadapi tantangan era digitalisasi.
Gus Qowim menegaskan bahwa dukungan ini sejalan dengan perlunya pembaruan dan inovasi agar pemuda Kota Kediri mampu bertahan dan mengembangkan diri.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini KNPI Kota Kediri mengadakan workshop peningkatan skill kualitas pemuda dalam rangka digitalisasi,” ujarnya.
Wakil Walikota yang akrab disapa Gus Qowim tersebut menekankan filosofi perlunya pembaruan. “Di era seperti ini tentunya kadar jid sairul baqo’. Tidak mungkin kita bisa mengembangkan diri, apalagi bertahan, kalau tidak ada pembaruan, tidak ada inovasi,” tuturnya.
Wakil Wali Kota menyebut bahwa dukungan terhadap acara semacam ini datang langsung dari pimpinan kota. “Mbak Wali sangat mendukung, sangat mendukung acara-acara seperti ini,” tegas Gus Qowim.
Dukungan tersebut didasarkan pada keinginan kuat untuk memajukan pemuda lokal.
“Beliau juga anak muda [Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati.red]. Dia ingin anak muda Kota Kediri bergandengan tangan untuk sama-sama maju meningkatkan kualitas pemuda dalam menghadapi era digitalisasi ini,” tambahnya.
Melalui workshop ini, Pemkot berharap para peserta mendapatkan bekal yang memadai untuk mengembangkan usahanya secara maksimal. Gus Qowim berharap teman-teman yang ikut mendapat bekal untuk bagaimana produksi yang sudah ada bisa dipasarkan secara luas dan bisa berkembang.
Pada akhirnya, keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga dan ekonomi daerah. “Pada akhirnya bisa memberikan manfaat bagi dirinya dan keluarganya secara maksimal,” tutup Gus Qowim.(*)





