Dualisme PWI Kalbar Berakhir, Kundori Cabut Laporan Polisi Sebagai Simbol Rekonsiliasi

Dualisme PWI Kalbar Berakhir, Kundori Cabut Laporan Polisi Sebagai Simbol Rekonsiliasi

JAKARTA (Wartatransparansi.com) — Upaya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyatukan kepengurusan di daerah kembali membuahkan hasil. Melalui Musyawarah Penyelesaian Dualisme PWI Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Ruang Rapat Pleno PWI Pusat, Jakarta, Kamis (16/10), dua kepengurusan PWI Kalbar resmi melebur menjadi satu.

Momen bersejarah ini ditandai dengan langkah penting dari Ketua PWI Kalbar hasil Kongres Bandung, Kundori, yang mencabut laporan kepolisian terhadap Wawan Suwandi di Polda Kalbar. Pencabutan laporan tersebut menjadi simbol berakhirnya konflik dan dimulainya babak baru persatuan wartawan di Bumi Khatulistiwa.

“Saya mencabut laporan di kepolisian sebagai tanda bahwa kami sudah kembali satu. Tidak ada lagi kubu mana pun,” ujar Kundori usai musyawarah.

Langkah damai itu disambut baik oleh Wawan Suwandi, Ketua PWI Kalbar hasil KLB, yang juga menyatakan kesediaannya bergabung dalam kepengurusan baru.

“Saya menerima keputusan ini, yang terpenting, PWI Kalbar kembali utuh dan bisa fokus membangun profesionalisme wartawan di Kalbar,” katanya.