Laporan HS. Makin Rahmat, Tour Leader Umroh-Haji/Wartawan UKW Senior
TURKEY (Wartatransparansi.com) – Rangkaian umroh plus Turki meninggalkan jejak digital yang membuat jamaah terheran-heran. Salah satunya, saat memakai troli dan masuk toilet di beberapa destinasi wisata harus berbayar melalui mesin otomatis.
Ketika landing di bandara Internasional Istanbul Turkey, jamaah yang diberlakukan mandiri untuk mengambil koper dan peralatan dari bagasi butuh troli. Ternyata diinfokan oleh tour leader local, bahwa untuk membawa troly harus memasukkan uang sebesar 95 lira.
Menurut Mr. Yunus yang memandu jamaah, tujuan dari pemgambilan koper berbayar untuk membudayakan disiplin dan tertib di segala urusan.
“Sebelum mengambil troli, memasukkan uang 95 lira. Baru mesin otomatis membuka dan memberikan respon penggunaan troli.
” Nanti usai keperluan mengangkut barang, kalau troli dikembalikan dengan memasukkan barcode dan dilacak mesin otomatis, kalau sesuai makan uang akan direfund atau dikembalikan,” kata Yunus asli Turkey.
Lanjut Yunus, tidak semua mesin penjawab otomatis mengembalikan uang 95 lira. Malah tidak jarang jamaah ikhlas karena sudah bantu mesin dan mengganggap belum beruntung.
“Betul Khan ada jamaah uangnya tidak kembali. Jadi, semua tergantung keberuntungan dan kecanggihan mengoperasikan,” ulasnya.
Pengakuan Desi dan Rama pasutri jamaah yang ikut rombongan Elman Gemilang, di destinasi Eropa sudah biasa. Ketika dirinya ke Zurich Swiss, tempat-tempat umum seperti toilet dikenakan tarif, bahkan lebih mahal.





