Temui Masyarakat Lampung Asal Jatim, Khofifah Tekankan Penguatan Pasar Antar Daerah

Temui Masyarakat Lampung Asal Jatim, Khofifah Tekankan Penguatan Pasar Antar Daerah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menemui masyarakat Lampung asal Jawa Timur. Khofifah ketika meninjau pemeran UMKM, pada Rabu (6/8/2026)

BANDARLAMPUNG (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Lampung asal Jatim untuk terus menjaga keguyuban, mempererat persaudaraan, serta menjadi teladan hidup damai dalam masyarakat yang majemuk.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah dalam Forum Silaturahim dengan masyarakat Lampung asal Jatim dalam rangka penguatan pasar antar daerah di Hotel Radison, Bandar Lampung, Rabu (6/8).

“Di manapun panjenengan berada, itu adalah buminya Allah. Maka bawalah kebaikan, kedamaian, dan kerukunan kemana pun panjenengan melangkah,” kata Khofifah

Ia juga mengajak masyarakat Lampung asal Jatim untuk menjadi teladan dalam menyemai persaudaraan dan membangun harmoni, terlebih dalam suasana keberagaman di Provinsi Lampung.

“Jaga seduluran, rawat keguyuban, dan hindari konflik. Di mana pun kita tinggal, mari menjadi duta kebaikan,” ajaknya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, silaturahim kali ini tak hanya menjadi ajang temu masyarakat Lampung asal Jatim, tetapi juga menjadi momentum penguatan sinergi antarprovinsi.

“Konektivitas antardaerah bisa dibangun siapa saja, melalui pendekatan ekonomi, budaya, sosial, pendidikan, atau kesehatan. Yang ingin kita dorong adalah konektivitas antara Jawa Timur dan provinsi lain seiring dengan silaturahim masyarakat asal Jatim di daerah tersebut,” ucapnya.

Dalam momen itu, semangat pelestarian budaya juga menjadi sorotan. Sejumlah penampilan seni budaya Jawa Timur ditampilkan, mulai dari Tari Remo khas Surabaya hingga Reog Ponorogo. Reog tampil memukau dengan didukung oleh para remaja, menunjukkan bahwa regenerasi budaya tetap terjaga meski jauh dari kampung halaman.

Khofifah juga memberikan apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya Jatim di Lampung yang terus menjaga ekspresi kultural dalam setiap kegiatan.

“Paguyuban ini tidak hanya jadi tempat berkumpul, tapi juga representasi peradaban Nusantara. Kita punya tanggung jawab untuk merawat harmoni, budaya, dan kolaborasi antardaerah,” ucapnya.

Penulis: Amin Istighfarin