Upgrade Kompetensi Anggota Relawan Bencana BPBD Kab Mojokerto Gelar Diklat Vertical Rescue

Upgrade Kompetensi Anggota Relawan Bencana BPBD Kab Mojokerto Gelar Diklat Vertical Rescue
Wabub Rizal Octavian dan Kalaksa BPBD Rinaldi Rizal Sabirin, bersama anggota BPBD dan relawan pada kegiatan pelatihan Vertical Rescue dan PPGD di Obech Adventure Tahura Cangar Kec. Pacet, Kab. Mojokerto

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Mojokerto  menggelar pelatihan Vertical Rescue bagi  anggota BPD dan Relawan yang diselenggarakan di Obech Adventure Tahura Cangar Kec. Pacet.. Langkah ini guna meningkatkan kapasitas SDM sekaligus  mengupgrade kompetensi agar semakin memiliki skill dalam menghadapi bencana di wilayah Kab. Mojokerto.

Wakil Bupati Mojokerto, Moch. Rizal Octavian menyampaikan pelatihan Vertical Rescue dan PPGD dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para anggota BPBD dan relawan sosial dalam menanggulangi potensi bencana alam khususnya di wilayah Bumi Majapahit.

“Dengan pelatihan peningkatan kapasitas SDM penanggulangan bencana ini, diharapkan bisa mengupgrade kompetensi dan semakin memiliki skill dalam menghadapi bencana di wilayah kita,” tegas Wabub Rizal Octavian dikonfirmasi usai  kegiatan pelatihan Vertical Rescue dan PPGD di Obech Adventure Tahura Cangar Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, Kamis (20/11/2025)

Dijelaskan Vertical Rescue sendiri merupakan kegiatan evakuasi atau penyelamatan korban bencana dimana korban berada di lokasi yang sulit dijangkau secara vertikal, seperti tebing, gedung tinggi, menara, atau area bencana lainnya. Hal ini tentunya sangat diperlukan bagi para anggota BPBD dan relawan, mengingat beberapa kawasan Kabupaten Mojokerto berada di dataran tinggi seperti Trawas dan Pacet.

Masih penjelasan Wabup Rizal Octavian bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi resiko bencana merupakan tanggung jawab bersama, baik itu dari jajaran kepemerintahan maupun dari lingkup stakeholder lainnya. Untuk itu setiap masyarakat berhak untuk memiliki perlindungan dan penjaminan terkait dampak dari bencana.

“Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat dan para stakeholder lainnya juga memiliki tanggung jawab dalam hal pengurangan resiko bencana melalui program program pembangunan, perlindungan masyarakat dari dampak bencana, penjaminan pemenuhan hak masyarakat yang terkena bencana serta pemulihan kondisi dari dampak bencana,” jelasnya.

Wabup Rizal Octavian  mengungkapkan rasa apresiasinya kepada para relawan peserta pelatihan atas dedikasi dan keturutsertaan mereka dalam menolong masyarakat yang tertimpa musibah bencana. Lebih detail, ia mengatakan bahwa para relawan adalah tim terdepan yang bergerak menolong apabila terjadi bencana dan kondisi kegawatdaruratan yang lain.

“Relawan penanggulangan bencana merupakan penggerak awal pada saat terjadi bencana dan pada tahap tanggap darurat bencana, relawan merupakan suatu elemen pendukung dalam operasi penanggulangan bencana,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin, berpesan kepada relawan yang mengikuti pelatihan agar selalu mengedepankan keselamatan diri terlebih dahulu pada saat terjadi giat evakuasi. Ia juga mengingatkan agar para relawan selalu menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) dalam kegiatan kemanusiaannya.

“Mari kita sama-sama meningkatkan kompetensi kita, sambil tetap mematuhi SOP dan K3, karena sekeras apapun tugas kita di lapangan, selalu ada keluarga yang menanti kita di rumah,” tukas  Kalaksa Rinaldi.(*)

Penulis: Gatot Sugianto