Warga Surabaya Diminta Waspada ISPA Musim Pancaroba

Warga Surabaya Diminta Waspada ISPA Musim Pancaroba
Periode transisi cuaca ini, menurut Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit pernapasan, dengan kelompok balita menjadi perhatian utama.

Selanjutnya, penguatan upaya pencegahan melalui imunisasi PCV gratis juga telah masuk dalam Program Imunisasi Nasional. Vaksin ini menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan kuat terhadap Pneumonia dan infeksi berat lainnya pada balita.

“Selain program pemerintah, bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan tambahan terhadap influenza, vaksinasi dapat dilakukan secara mandiri di Fasyankes swasta,” imbuhnya.

Nanik menerangkan bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes) diwajibkan melakukan deteksi dini indikasi ISPA dan memberikan tatalaksana sesuai standar. “Hal ini krusial untuk mencegah kasus ISPA ringan berkembang menjadi Pneumonia,” terangnya.

Dinkes Surabaya juga memberikan perhatian serius melalui pemantauan ketat terhadap kasus ISPA berat dan Pneumonia yang berpotensi menimbulkan komplikasi, khususnya pada balita dan lansia.

Untuk memastikan respons cepat, Nanik memastikan bahwa sistem diagnosis dan pelaporan kasus dilakukan secara cepat dan akurat di seluruh wilayah Surabaya, terutama yang berpotensi menjadi Pneumonia.

“Kami menerapkan pelaporan kasus secara real-time melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Kemenkes RI. Sistem ini memungkinkan Dinkes secara berkala menganalisis tren kasus untuk menilai potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan mengambil langkah respons cepat bila ditemukan lonjakan kasus di suatu wilayah,” paparnya.

Terakhir, Nanik mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan rutin olahraga. Menerapkan kebiasaan bersih seperti cuci tangan pakai sabun dan pakai masker saat sakit atau di tempat umum.

Jika muncul gejala ISPA seperti demam, batuk, atau sesak napas, terutama pada balita dan lansia, segera memeriksakan diri ke Fasyankes untuk deteksi dan penanganan dini. (*)

Editor: Wetly