KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Setelah lebih dari satu dekade meninggalkan Kota Kediri, Ronald Daian Fagundez Olivera akhirnya kembali menapakkan kakinya di tanah yang pernah membesarkan namanya. Mantan gelandang legendaris Persik Kediri asal Uruguay itu kini datang bukan sebagai pemain, melainkan sebagai asisten pelatih PSM Makassar. Kunjungan kali ini sarat dengan nuansa nostalgia dan semangat baru untuk membentuk karakter skuad Juku Eja.
“Ya memang, apa namanya nostalgia. Karena pernah bermain untuk Persik Kediri, lama di sini juga. Kini saya kembali ke sini, tapi di posisi lain sebagai asisten pelatih,”ujar Fagundez saat ditemui usai latihan di Stadion Brawijaya, Jumat 24 Oktober 2025.
Stadion Brawijaya dan Kenangan yang Tak Berubah
Sorot matanya memancarkan kerinduan ketika menyapu pandangan ke seluruh penjuru Stadion Brawijaya. Ia tampak seolah menelusuri kembali jejak langkah masa lalunya.
“Memori banyak sekali,” ujarnya sambil tersenyum. Sejak saya masuk pertama di sini, ya tidak ada yang berubah. Stadion Brawijaya tidak berubah, dan official Persik Kediri dulu masih di sini waktu kita latihan, waktu di mess juga. Saat Persik dilatih oleh Daniel Roekito, dan Arcan Iurie itu memang tidak bisa dilupakan,”kata Fagundez.
Menurutnya, Kediri bukan sekadar kota. Di sinilah ia mengukir kisah emas bersama Persik Kediri pada masa kejayaan 2006–2009. Bersama Danilo Fernando, ia menjadi motor lini tengah tampil di Liga Champions Asia melawan tim Jepang Urawa Red Diamond, Sydney FC klub asal Australia, Shanghai Shenhua klub asal China. Kini, dengan peran barunya di PSM, ia datang bukan hanya untuk bernostalgia, tapi juga untuk menularkan nilai-nilai yang pernah membuat Persik disegani.
Meski begitu, Fagundez menegaskan dirinya tetap profesional menghadapi laga antara PSM Makassar melawan Persik Kediri pada Sabtu (25/10) sore.
“Saya senang kembali ke Kediri, tapi besok kita lawan. Saya harus profesional sebagai asisten pelatih PSM Makassar,” katanya tegas.
Menemukan Karakter Pemain PSM
Sebagai asisten pelatih, Fagundez menilai skuad PSM saat ini memiliki karakter kuat dan potensi besar. Ia bahkan menemukan sosok-sosok yang mengingatkannya pada gaya permainannya sendiri semasa aktif sebagai pemain.
“Kalau sekarang di PSM sendiri, ada pemain asing, harap banyak. Ini bahkan mayasin seperti Savio Roberto, Gledson Paixão da Silva,” ujarnya.





