Ekses Demo Rakyat, mulai Senin (1-4 September 2025) sekokah-sekokah melakukan kegiatan belajar mengajar secara darring. Dan sejumlah pusat keramaian dinonaktifkan, seperti nonaktif sejumlah anggota DPR-RI.
Melintas di Jl Darmo ada Panser dan pengamanan dari TNI di dekat Monumen Kepolisian di perempatan Jl Dr Soetomo. Menyaksikan Polsek Tegalsari sudah dipasang pagar seng, dan sisi kanan Gedung Negara Grahadi, dulu tempat sejumlah kantor sudah tidak beratap juga ada panser.
Peristiwa pembakaran sisi kanan Gedung Grahadi, (Sabtu, 30 Agustus 2025) dimana terjadi tindakan anarkis dilakukan pendemo tidak bertanggung jawab. Mereka melempar bom molotov ke Grahadi sisi kanan (bagian Barat) dimana ada ruangan wagub, protokol, biro umum, dan ruangan wartawan.
Sementara, aksi perusakan dan pembakaran Kantor Polsek Tegalsari (Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025) bangunan berdekatan dengan pusat keramaian Tunjungan dan sentral Jalan Basuki Rahmat, mengalami kerusakan hampir 90 persen. Sementara bangunan masjid Polsek masih utuh. Dan saat Wartatransparansi.com lewat sudah dipagar seng hampir selesai.
Di Gedung Grahadi masyarakat sudah bergantian menyaksikan bangunan bersejarah yang dijaga pasukan TNI dengan mengerahkan sejumlah peralatan khusus.
Sekedar
Sekedar mengingatkan bahwa peristiwa anarkhis di ujung Agustus 2025, dengan catatan kurang fokus dengan satu tuntutan secara nasional memang mengakibatkan beberapa fasilitas umum terbakar.
Di Jakarta, 7 (tujuh) gerbang tol tercatat dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1
Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier. Kemudian, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.
Di Bandung, kantor DPRD Jabar menjadi target. Aset negara milik MPR RI itu, terbakar Massa merusak dan kemudian membakarnya hingga kobaran api membumbung tinggi ke langit sore.
Rangkaian perusakan terus berlanjut. Beberapa sepeda motor lain turut menjadi korban pembakaran. Salah satunya teridentifikasi sebagai motor jenis Honda CRF, yang ditaksir memiliki nilai puluhan juta rupiah. Tak hanya itu, pos pengamanan (pospam) dan sebuah videotron yang berada di depan gedung dewan juga tak luput dari amukan api.
Bahkan, sebuah mobil minibus yang terparkir di sebuah rumah makan tepat di samping kantor DPRD Jabar, menjadi sasaran berikutnya. Mobil tersebut dibakar hingga hangus dan sempat mengeluarkan beberapa kali ledakan.
Di Makasar, Gedung DPRD Makassar terbakar Jumat (29 Agustus 2025), bermula saat pagar gedung DPRD Makassar jebol.
Kebakaran di lokasi cukup hebat. Tak hanya itu, pos jaga DPRD Makassar pun terbakar. Selanjutnya, anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada tak jauh dari pos jaga juga mengalami kerusakan.
Unjuk rasa solidaritas dan keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan yang dilakukan pengemudi ojek daring di depan Markas Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Jumat (29/8/2025) mal. Demonstrasi diwarnai pelemparan batu dan petasan ke arah Gedung Mapolresta.
Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto didampingi Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Agustus 2025.
Presiden Prabowo Subianto menggelar konferensi pers setelah bertemu dengan para ketua umum partai politik dan kepala lembaga legislatif membahas gelombang demonstrasi besar sepekan terakhir.
Kepala lembaga legislatif yang hadir, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Sedangkan, ketua umum dan pimpinan parpol yang hadir antara lain Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Muhammad Kholid.
Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Fusshilat (ayat 34) ; “Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia”.
Presiden bersama para pucuk pimpinan partai politik, lembaga tinggi dan tertinggi negara sudah melakukan perenungan dan mengambil keputusan sangat merakyat, termasuk moratorium kunjungan DPR RI keluar negeri. Tentu saja sebagai wakil rakyat untuk kepentingan negara harus tetap memilah dan memilih kepentingan untuk rakyat. Jika keluar negeri untuk kepentingan rakyat justru lebih baik. Maka mari merajut kesatuan sebagai sebangsa dan senegara.
Pendemo jangan lupa bahwa bulan ini adalah Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pengingatkan kepada siapa saja bahwa Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia se jagad, tanpa pandang bulu. Maka mengedepankan akhlak atau budi pekerti adalah paling utama. Dan wajib merenung bahwa merusak dan membakar adalah perbuatan tidak beradab atau tidak berakhlak.
Semua pihak, terutama Presiden dan para peminpin di negeri ini, sudah pantas melakukan kontemplasi atas peristiwa demo anarkhis di mana-mana tanpa nama. InsyaAllah seperti ayat di atas, dengan tetap mengedepankan berpikir positif, akan mengembalikan suasana menjadi kembali pulih bersih. Bahkan menjadi kebangkitan bersama menyadari bahwa menbangun Indonesia ada yang salah.
Karena itu, mari bangkit membangun Indonesia kembali dengan benar. InsyaAllah akan melahirkan keberkahan sebagaimana cita-cita luhur tertung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang undang Dasar 1945. “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. (*)