MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 18 kecamatan yang menyebar di Kab. Mojokerto. Langkah strategis ini untuk menjaga stabilitas dinamika harga kebutuhan pokok yang berpotensi memicu inflasi.
Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhamad Al Barra, Lc, M.Hum, menyampaikan bahwa program GPM menjadi bagian dari upaya Pemkab Mojokerto dalam merespons dinamika harga pangan yang berpotensi memicu inflasi. Ia menegaskan bahwa meskipun kondisi pangan di Mojokerto relatif stabil, antisipasi tetap diperlukan.
“Kegiatan ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan distribusi bahan pangan berjalan merata. Dengan harga yang lebih terjangkau, warga bisa memperoleh kebutuhan pokok tanpa terbebani,” ujar Gus Barra, dikonfirmasi usai gelar GPM di Kecamatan Mojosari, Kamis, (4/9/2025).
Dijelaskan untuk Kecamatan Mojosari disuplay sebanyak 5 ton beras SPHP, serta minyak goreng dan gula pasir disediakan di Pendopo Kecamatan Mojosari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga di bawah pasar. Sedangkan dikecamatan lain juga disuplay dengan kebutuhan yang sama.
Dalam pelaksanaan GPM, harga beras medium dipatok Rp11.500/kg, minyak goreng Rp15.000/liter, dan gula pasir premium dengan harga yang bersaing. Seluruh komoditas ini disediakan berkat kerja sama erat antara Dispari dan Perum Bulog Mojokerto.