MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – FORKOPIMDA (Forum Koordinasi Pimpinan Daera) Kota Mojokerto menggelar Istighosah bersama Driver Ojol yang mangkal di Mojokerto. Langkah ini untuk merapatkan barisan antara jajaran forkompimda bersama driver ojol demi menjaga kondusifitas dan ketentraman di wilayah kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. menerangkan, dalam Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia menginstruksikan agar jajaran forkopimda yang dipimpin oleh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjaga kondusifitas dan ketentraman di wilayah atau daerahnya masing-masing.
“Kita semua juga tahu ada berita-berita yang disebarluaskan yang kita tidak tahu sumbernya tapi banyak kita temui melalui media sosial dan bahkan berantai ke grup grup. Disitu tentu menjadikan kami jajaran forkopimda ini harus segera merapatkan barisan demi menjaga kedamaian,”ungkap Ning Ita panggilan akrabnya walikota Mojokerto, pada kegiatan giatan Istighosah bersama Driver Ojol di Rumah Rakyat (Rumdis Walikota), Senin (1/9/2025).
Walikota menyampaikan duka cita yang mendalam atas hilangnya nyawa Driver Ojol Affan Kurniawan saat insiden demo di Jakarta beberapa hari yang lalu.
“Mari kita mendoakan Almarhum Affan Kurniawan agar diterima oleh Allah sebagai pahlawan dalam insiden yang tidak pernah kita harapkan. Semoga semua itu bisa menghantarkan Almarhum Affan Kurniawan menjadi mati syahid. Tidak lagi diperhitungkan dosanya dan hanya kebaikannya yang akan menjadi penghantarnya ke surga,”ajak Ning Ita.
Dijelaskan, ada 8 parpol besar yang ada di Kota Mojokerto dan beberapa organisasi kemasyarakatan pemuda telah menyatakan sikap menolak bentuk penyampaian aspirasi yang diiringi dengan anarkisme.
“Penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan adab dan etika yang baik. Indonesia adalah negara demokrasi tapi kita semua sudah sepakat menolak anarkisme yang bentuknya tidak akan pernah ada yang diuntungkan kecuali bagi pelaku kejahatan. Apalagi sampai menjarah aset pribadi tentu sang pemilik pasti akan dirugikan,”kesan Ning Ita.
Masih keterangan Ning Ita, silaturahmi pada hari ini adalah perilaku yang didasari dengan niat baik untuk kedamaian bangsa dan negara.
“Semoga kejadian yang membara di beberapa daerah di Indonesia ini tidak berkepanjangan dan cukup berakhir sampai hari ini., kedepan kita doakan negara kita menjadi negara yang damai dan negara yang tentram,”pungkas Ning Ita.(*)