Catatan Samiadji Makin Rahmat
Usai Dimandikan, Mayat Tersenyum Dimakamkan di Jannatul Baqi’
Sebagai Pembimbing Ibadah (Bimbad) Kloter 94 Sub tahun 2025/1446 H, harus bisa fleksibel. Fakta di lapangan, selama di Haromain (Makkah dan Madinah) tidak sesuai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) dibutuhkan penyesuaian dalam pelaksanaan pelayanan terhadap jamaah.
Selain momen pelaksanaan Armuzna (Arofah, Muzdalifah dan Mina) dengan rujukan Kafilah, juga ekstra hati-hati, karena jamaah yang tersebar di 26 Hotel dengan 8 Syarikah plus penuh perjuangan saat wukuf Arafah, mabit bermalam di Muzdalifah dan mabit di Mina untuk Jamarat.
Semua itu, pengalaman luar biasa khususnya ketika salah satu jamaah, meninggal di Madinah, tepatnya di Hotel Andalus Golden Palace 207 sektor 2.
Dari total 379 jamaah, dengan 4 petugas PPIH Embarkasi Surabaya, yaitu Ketua Kloter 94 Sub ustadz Luqman Hakim Hamid dan Tenaga Kesehatan TKHI dr Heni May Yunanti dan perawat Yeni Nurhayati, harus melakukan pekerjaan rutin vitisasi ke hotel dengan kondisi cuaca cukup panas, kisaran 45-48 derajat.
Awalnya, dengan posisi petugas di sektor 3, Hotel Asrir Al Taisir Jarwal Mekah 312 kami harus berbagi tugas sesuai tupoksi, yaitu tugas pokok dan fungsi. Di sisi lain, beban berat kesehatan harus pontang panting keliling sering saya dampingi. Sekaligus, menanyakan kenyamanan program ibadah dan kendalanya.
Tidak jarang jamaah menanyakan atau konsultasi perihal pasca Armuzna, seperti belum Thowaf Ifadloh dan Sa’i karena berbagai penyebab, mulai sakit, haid, dan rawat inap. Singkatnya, Alhamdulillah hingga pendorongan ke Madinah tanggal 1 Juli 2025, walau satu jamaah wafat, dua jamaah dirujuk ke RS, pelaksanaan ibadah haji sudah tuntas. Semoga menjadi haji mabrur. Aamiin ya arhamarrahimiin.
Setibanya di Madinah, kami mulai menyesuaikan dengan kondisi dan situasi seputar hotel dan masjid Nabawi, termasuk jadwal Mazarot (ziarah) dan masuk Roudloh.
Keluhan jamaah, adalah empat lift di Hotel Andalus Golden Palace 207 tidak normal. Empat lift sering ngadat.
Dari sinilah mulai muncul problem, termasuk jamaah Lansia dan Risti, karena nunggu hingga satu jam lebih beberapa jamaah memilih lewat tangga.
Ada satu jamaah bernama Ibnu Suud, yang belum terdeteksi mengalami penyakit jantung.
Jujur, selama di Mekah belum ada keluhan yang dirasakan, aktifitas ibadah Abah Suud istiqomah, termasuk setia mendampingi ibunya mendorong kursi roda. Tidak jarang, canda gurau dengan jamaah di rombongan 5 dari KBIHU Jabal Rahmah.
Ternyata Allah SWT menentukan lain, Kamis 3 Juli 2025, warga Jawar, RT 02, RW 06 Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya meninggal saat mengeluhkan masuk angin.