Blitar  

Pengadilan Agama Blitar Fokus Pada Pelayanan Umat

Pengadilan Agama Blitar Fokus Pada Pelayanan Umat
Milad ke-143 Pengadilan Agama Blitar

BLITAR (Wartatransparansi.com) – Momentum peringatan Milad ke-143 Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Blitar yang berlangsung di lantai 3 Kantor Bupati Blitar menjadi lebih dari sekadar perayaan seremonial.

Semakin banyaknya tuntutan masyarakat akan layanan hukum yang cepat, transparan dan akuntabel, momentum ini dimaknai sebagai titik tolak transformasi peradilan agama menuju institusi modern yang kolaboratif dan berorientasi pada pelayanan umat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari unsur pengadilan tinggi, pemerintah daerah, hingga tokoh lintas agama dan organisasi masyarakat.

Kehadiran para tokoh ini disebut sebagai simbol konkret sinergitas kelembagaan yang selama ini menjadi kunci dalam membangun sistem hukum yang inklusif.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., menegaskan bahwa modernisasi pengadilan agama tidak bisa dilepaskan dari semangat kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat.

“Keadilan tidak bisa dilakukan oleh pengadilan agama saja. Harus ada sinergitas dengan pemerintah dan masyarakat. Acara milad ini sudah mencerminkan itu, ada dari pengadilan, pemerintah, serta tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan. Ini bentuk sinergitas yang solid di Blitar,” tegas Zulkarnain.

Ia juga berharap bahwa momentum ini akan melahirkan inovasi layanan hukum berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Mudah-mudahan sinergi ini membuat layanan pengadilan agama di Blitar semakin meningkat setiap harinya,” tambahnya.

Ketua Pengadilan Agama Blitar, DRA. Farida Hanim, M.H., menyebut bahwa PA Blitar tidak hanya fokus pada pelayanan administratif, tetapi juga berkomitmen menjadi ruang penyelesaian masalah umat Islam secara sistematis dan konstitusional.

“Kami ingin terus berkontribusi untuk masyarakat Blitar Raya, baik Kabupaten maupun Kota. Kami akan memberikan bukti nyata dalam menyelesaikan permasalahan umat Islam dengan prosedur yang optimal,” ujar Farida.