Untuk komoditas jagung, kenaikan juga tercatat dari 56.056 hektare menjadi 56.500 hektare. Sementara pada tanaman tebu yang menjadi penopang swasembada gula, luas tanam naik dari 20.454 hektare ke 20.594 hektare.
“Peningkatan indeks pertanaman salah satunya dilakukan lewat bantuan sumur. Ini sangat membantu petani agar tetap produktif di musim kering,” ujar Solikin.
Direktur Perlindungan Pangan Kementerian Pertanian RI Adi Praptono turut hadir dalam pembukaan acara, bersama perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Mereka menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap Gertek menjadi medium belajar bagi petani untuk mengenal varietas unggul, metode budidaya baru, serta mekanisasi pertanian.
“Kita harus dorong transformasi pertanian menuju sistem yang modern, efisien, dan ramah lingkungan,” ujar Solikin menutup sambutannya.(*)