Kediri  

Petani Kabupaten Kediri Dikenalkan Inovasi Pertanian Modern

Petani Kabupaten Kediri Dikenalkan Inovasi Pertanian Modern
Sejumlah pejabat dan peserta menyaksikan demonstrasi penggunaan drone untuk pertanian presisi dalam rangkaian kegiatan Gelar Inovasi dan Teknologi Pertanian (Gertek) 2025 di Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Selasa (29/7/2025). Teknologi drone diharapkan mampu mendukung efisiensi dan modernisasi sistem pertanian di daerah. (Foto: Istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Pemerintah Kabupaten Kediri terus memperkuat sektor pertanian lewat pendekatan teknologi dan inovasi. Lewat ajang Gelar Inovasi dan Teknologi (Gertek) 2025, sebanyak 2.400 petani dari berbagai wilayah akan disuguhi beragam teknologi pertanian terbaru.

Digelar pada 29—31 Juli di Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri, Gertek 2025 tak hanya menjadi ruang pertemuan petani dan pemerintah. Sebanyak 41 perusahaan dari sektor benih, pupuk, pestisida, hingga alat dan mesin pertanian (alsintan) turut dilibatkan.

“Pertanian adalah tulang punggung Kabupaten Kediri. Tapi saat ini, 70 persen petani kita berusia di atas 45 tahun. Inovasi dan teknologi sangat penting untuk regenerasi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, dalam pembukaan Gertek, Selasa 29 Juli 2025.

Pemerintah Kabupaten Kediri, menurut Solikin, tak hanya fokus pada aspek produksi, tapi juga terus mendorong ketahanan pangan dan efisiensi tanam. Luas tanam padi, misalnya, mengalami kenaikan dari 49.150 hektare pada 2024 menjadi 51.043 hektare di 2025.

Penulis: Moch Abi Madyan