KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri menjanjikan pencairan bonus atlet dalam dua termin mulai pekan depan. Ketua Umum KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, memastikan seluruh proses distribusi dilakukan melalui transfer langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih.
“Pekan depan, Senin kami mulai tanda tangan. Termin pertama kami distribusikan Selasa,” katanya, Minggu 27 Juli 2025.
Tahun ini, nilai bonus mengalami peningkatan signifikan dibanding Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebelumnya. Peraih medali emas mendapat Rp30 juta per atlet, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta. Sebelumnya, nilai tertinggi untuk medali emas hanya Rp20 juta.
Kota Kediri mengirimkan 280 atlet ke Porprov. Lebih dari separuh di antaranya berhasil menyumbang medali. Total medali yang diraih mencapai 175 keping: 69 emas, 53 perak, dan 53 perunggu. Capaian ini menempatkan Kota Kediri di peringkat keempat klasemen akhir.
“Target kami 70 emas dan nyaris tercapai. Ini menunjukkan semangat luar biasa dari para atlet,” ujar Koko.
Sebagai tindak lanjut capaian tersebut, KONI menyiapkan pembinaan jangka panjang dengan membentuk Pusat Latihan Kota (Puslatkot) khusus bagi atlet peraih medali. Evaluasi akan dilakukan setiap tiga bulan untuk memastikan kualitas pembinaan dan performa atlet tetap terjaga.
“Kalau prestasinya menurun, bisa tersingkir. Target ke depan lebih berat, minimal 80 emas di Porprov 2027. Itu artinya kita harus lebih selektif dan serius,” terang Koko.
KONI juga akan menggelar Pekan Olahraga Kota (Porkot) antar sekolah pada 2026. Kompetisi ini akan memperebutkan Piala Wali Kota dan menjadi ajang penjaringan calon atlet muda berbakat dari seluruh penjuru kota.
