Tema besar yang diusung pada Hari Donor Darah Sedunia 2025 adalah “Give blood, give hope: together we save lives“, artinya “Berikan darah, berikan harapan: bersama-sama kita selamatkan nyawa”. Sebuah tema yang sarat dengan nlai filosofi dalam sila ke-2 Pancasila “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Harapannya peringatan ini dapat memberikan kesadaran mengenai pentingnya donor darah., terwujudnya produk darah yang aman untuk transfusi , serta merupakan sarana untuk menyampaikan terima kasih kepada para sukarelawan pendonor darah.
Tanggal 14 Juni adalah hari kelahiran Karl Landsteiner (Ahli Biologi dari Austria). Landsteiner adalah pendiri transfusi darah modern. Itulah dasar penetapan Hari Donor Darah Sedunia yang perlu kita ketahui. Memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada hakekatnya adalah memahami pentingnya manfaat donor darah.
Berbagai testimoni telah menunjukkan betapa besar manfaat donor darah dari aspek psikologis dan aspek kesehatan badan. Makna memperingati Hari Donor Darah Sedunia haruslah memberikan moral force terhadap segenap relawan untuk terus menjadi inspirasi bagi orang lain dalam semangat siaga berdonor darah.
Guna mendapatkan ghirah atas peringatan Hari Donor Darah Sedunia guna menuju Indonesia Emas 2045, perlu difahami bahwa eksistensi Gen-Z dan Alpha menjadi urgent untuk dikenalkan dengan kepalangmerahan melalui optimalisasi pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) sejak tingkatan Sekolah Dasar.
PMI memaksimalkan database SDM Relawan sehingga terpetakan keahlian dan kuantitasnya. Pada akhirnya akan terwujud postur Perhimpunan PMI menjadi organisasi modern yang mengabdikan bagi kemanusiaan, bangsa dan negaranya. Inter arma caritas. (*)
Penulis adalah :
- Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Timur
- Akademisi ITB Widya Gama Lumajang, Bersertifikat
- Sistem Penjaminan Mutu Internal-2018 dan Leaderships Management-2020