Oleh : Budi Sawitri
(Pembina KSR PMI Unit Politeknik Pembangunan Pertanian Malang)
Program Kementerian Pendidikan di era Asta Cita mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, aksesibilitas, dan relevansi dengan kebutuhan di era modern.
Beberapa program utama meliputi peningkatan kualifikasi tenaga pendidik, pemerataan pendidikan, penguatan karakter peserta didik, transformasi pembelajaran, dan dukungan riset dan inovasi. Pada pendidikan karakter di perguruan tinggi merupakan suatu upaya untuk membentuk mahasiswa menjadi individu yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pembinaan karakter mahasiswa.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang merupakan pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang menyelenggarakan program vokasi dalam berbagai ilmu terapan untuk mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. Model pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) menjadi pembeda dari lembaga sebelumnya. TEFA merupakan model pembelajaran dalam suasana yang sesungguhnya, dimana mahasiswa akan terbiasa bekerja, menumbuhkan jiwa entrepreneur. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, maka mahasiswa diwajibkan tinggal di asrama yang kehidupan kampus diatur dalam tata kehidupan di asrama.
Mengacu pada hal tersebut, pembinaan karakter mahasiswa difokuskan pada pengembangan organisasi mahasiswa (ormawa). Salah satu ormawa di Polbangtan Malang adalah Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR PMI).
KSR PMI Polbangtan Malang ini telah berdiri sejak tahun 2003 yang merupakan organisasi kemanusiaan yang beranggotakan mahasiswa yang memiliki komitmen untuk membantu civitas akademika yang membutuhkan.
KSR PMI Polbangtan Malang memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan karakter mahasiswa dalam bidang kemanusiaan, serta berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang ada dikampus dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan organisasi.
Sinergi dengan Program Pendidikan pada Di era kampus berdampak, Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
KSR PMI dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang positif. Melalui kegiatan kemanusiaan seperti pertolongan pertama, penanganan bencana, dan donor darah, KSR PMI dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam kegiatan kemanusiaan.
Selain itu, KSR PMI juga dapat membantu mahasiswa membentuk karakter yang positif, seperti kepedulian sosial, empati, dan tanggung jawab.
Pada era kampus berdampak ini, KSR PMI Polbangtan Malang telah melakukan kegiatan yang berdampak pada masyarakat seperti donor darah, pelayanan pertolongan pertama pada kegiatan-kegiatan di kampus, dan membantu penanganan bencana melalui PMI Kabupaten Malang.
KSR PMI juga bekerja sama dengan kampus lain di wilayah malang raya untuk mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa. Dengan aktivitas ini, KSR PMI telah berkontribusi membentuk mahasiswa menjadi individu yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki komitmen untuk membantu masyarakat.
Pola pembinaan KSR PMI Polbangtan Malang di era kampus berdampak dilakukan melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan kemanusiaan, kegiatan kemanusiaan yang berdampak pada masyarakat, pengembangan kepemimpinan dan keterampilan organisasi, serta kerja sama dengan kampus dan organisasi lain. Pola ini dilakukan setiap tahun pada seluruh mahasiswa baru, harapannya selain dapat bermanfaat bagi sesama, dapat pula sebagai bekal dalam bertahan hidup pada kehuidupan di asrama.
Pola pembinaan yang diterapkan pada pengembangan KSR PMI Polbangtan Malang diharapkan dapat menjadi organisasi yang efektif dalam membantu masyarakat dan membentuk karakter mahasiswa yang positif. Oleh karena itu, KSR PMI Polbangtan Malang memiliki peran penting dalam membantu masyarakat dan membentuk karakter mahasiswa yang positif di era kampus berdampak.
Dengan demikian, pembinaan relawan PMI dapat menjadi bagian yang penting dari pendidikan karakter di perguruan tinggi. Melalui pengalaman langsung dalam membantu masyarakat, mahasiswa dapat mengembangkan karakter, kepedulian sosial, dan kemampuan kepemimpinan mereka. Hal ini dapat membantu mereka menjadi individu yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki komitmen untuk membantu masyarakat. (*)