Menurut Nanang, kegiatan dimulai pada 12–21 Juni 2025 berupa pelatihan vokasi selama sembilan hari di LPK Erlin Estetika International Institute Blitar. Selanjutnya, pada 23 Juni 2025 dilaksanakan uji kompetensi oleh LSP PARAS Surabaya di tempat yang sama. Peserta kemudian menjalani magang kerja selama lima hari, yakni pada 24–28 Juni 2025.
Dilain pihak, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Blitar, Sunyoto sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena, bisa mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompeten, serta menekan angka pengangguran dengan membuka lebih banyak peluang kerja dan menghubungkan tenaga kerja dengan kebutuhan nyata dunia industri.
”APTI sangat mendukung program ini karena Disnaker sangat peduli dengan petani tembakau khususnya anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan. Dalam pelatihan ini nantinya diberikan sertifikat yang bisa untuk mencari pekerjaan, ada peningkatan SDM bagi keluarga petani,” tandas Sunyoto. (*)