”Komsolidasi kita lakukan rutin dan intens di seluruh level pengurus mulai dari DPC, kecamatan hingga ranting,” katanya.
Terkait manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang berupaya merebut Partai Demokrat dari kepengurusan yang sah, ia menegaskan, DPC Partai Demokrat solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang sah. Langkah ini pun dilakukan pihaknya dengan mengajukan perlindungan hukum ke kantor pengadilan Kota Surabaya.
”Ini langkah bulat, kita kompak melawan terhadap upaya-upaya ‘perampasan’ partai, dan ini dilakukan di seluruh DPD dan DPC se-Indonesia,” ungkapnya.
Junaidi menjelaskan, keberadaan AHY menjadi magnet bagi kader Partai Demokrat, lantaran antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap putra sulung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu cukup besar. Terlebih, AHY memegang kendali yang sah Partai Demokrat yaitu menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025. Partai Demokrat Surabaya optimis bisa kembali meraup suara mayoritas pada Pemilu 2024.
”Ibaranya masyarakat ‘kangen’ dan ingin Demokrat kembali memimpin,” pungkasnya. (Sumardji)