SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Dr. Surokim Abdussalam, menilai tiga tokoh sentral Golkar Jawa Timur dengan Ketua Ali Mufthi, Sekretaris Blegur Prijanggono dan Bendahara Eko Wahyudi memiliki keunggulan yang saling melengkapi.
“Ali Mufthi punya akses politik nasional yang mumpuni, sementara Blegur memahami secara mendalam seluk-beluk internal DPD Golkar Jatim. Ini menjadi modal besar,” kata Surokim kepada Wartatransparansi.com, Senin (28/7/2025)
Menurutnya, mempertahankan capaian 15 kursi di DPRD Jatim dari Pemilu 2024 bahkan meningkatkannya menjadi 27 kursi pada Pemilu 2029 bukan tugas ringan.
Namun, konsistensi dalam menjaga soliditas internal dan perluasan pemilih bisa menjadi kunci sukses Golkar Jatim.
“Golkar adalah partai mapan dan berpengalaman. Tapi, ke depan tantangannya adalah bagaimana bisa adaptif dan responsif terhadap dinamika pemilih, terutama swing voters yang terus meningkat di Jawa Timur,” jelas Surokim.
Surokim juga menilai latar belakang Ali Mufthi sebagai santri memberi warna baru bagi Partai Golkar Jatim. Ini dinilai bisa menjadi jembatan penting untuk mendekatkan partai berlambang pohon beringin itu dengan kelompok pemilih religius, yang jumlahnya signifikan di provinsi dengan populasi Muslim terbesar kedua di Indonesia ini.
“Dengan karakteristik pemilih Jatim yang kompleks dan religius, kepemimpinan Ali Mufthi yang berlatar santri memberi harapan baru. Golkar bisa lebih dekat dengan basis pesantren dan masyarakat tradisional-religius,” tambahnya.