Dalam rangka Harkannas 2022, untuk mendukung budidaya perikanan di Kabupaten Kediri diakui diadakan pula kegiatan pelatihan secara online terkait budidaya ikan, peluang ekspor ikan hias dan pelatihan olahan ikan. Adapun peserta mencapai 500 orang.
Selain itu, menyikapi harga pakan ikan yang terus naik, pihaknya memberikan pelatihan pembuatan pakan supaya pelaku budidaya ikan bisa membuat formulasi pakan mandiri melalui bahan-bahan lokal yang ada. “Kegiatan ini untuk mendukung program ketahanan pangan, di sektor perikanan diperlukan budidaya ikan yang efisien melalui pembuatan pakan mandiri,” urainya.
Di Kabupaten Kediri, budidaya ikan selain untuk konsumsi juga pembenihan. Disampaikan untuk produksi benih ikan seperti lele di Kabupaten Kediri pada kisaran 44 ton/hari, kemudian ikan gurami 6 ton/hari, dan ikan bawal 3 ton/hari.
Terpisah, seorang pelaku budidaya ikan gurami dari Pokdakan Mina Buana Desa Duwet, Kecamatan Wates, Karno, mengatakan, ia mengaku pendampingan sejauh ini terus diberikan Dinas Perikanan, termasuk pelatihan pembuatan pakan mandiri. “Anggota kami ada 10 orang, ditempat kami pakan sudah buat sendiri, kebetulan di tempat saya selain budidaya untuk konsumsi juga pembenihan,” tutupnya.(Adv/Kominfo/Abi).