Jakarta (WartaTransparansi.com) – Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Prof Indi Dharmayanti mengatakan bahwa jumlah peneliti di bidang kesehatan masih tergolong rendah.
“Jumlah peneliti di Indonesia, khususnya terkait kesehatan masih tergolong rendah,” ujar Indi dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu.
Indi mengatakan Global Innovation Index menempatkan Indonesia di urutan ke 87 dari 132 negara untuk bidang penyediaan penelitian.
Kebutuhan akan riset dan inovasi di bidang kesehatan ini sangatlah dibutuhkan, khususnya dalam membangun ketahanan sektor kesehatan pasca pandemi, mengingat berbagai kebijakan akan tepat diputuskan jika berlandaskan pada suatu penelitian.
Di BRIN sendiri hingga September 2022 terdapat 8.013 orang periset. Namun khusus untuk periset di bidang kesehatan hanya memiliki 473 periset yang terdiri dari beberapa peneliti dari Kementerian Kesehatan, LIPI, BPPT, Batan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.