Indonesia Masih Kekurangan Peneliti Bidang Kesehatan

Indonesia Masih Kekurangan Peneliti Bidang Kesehatan

Sementara itu, pemerintah menargetkan terdapat 9.000 peneliti hingga tahun 2045. Menurut Indi, angka tersebut masih jauh dari yang diharapkan.

“Jadi memang harus banyak dikejar untuk menambah kuantitas. Memang di BRIN setiap tahun mengundang sekitar 500 peneliti yang bergelar S3 untuk dapat bergabung jadi ASN di BRIN,” kata Indi.

Indi mengatakan sangat penting untuk membangun minat riset dan penelitian terlebih sejak pandemi COVID-19 guna mencari inovasi baru guna mencari solusi.

Meski demikian, Indi merasa banyak anak bangsa yang melakukan riset atau meningkatkan pengetahuannya setelah pandemi datang. Ketertarikan ini dimulai dari mempelajari tentang apa itu patogen hingga tes PCR.

“Pandemi ini memang memberikan pelajaran yang sangat berarti terutama di ilmu pengetahuan dan banyak peneliti kita yang berlomba-lomba menyelesaikan pandemi dengan membuat vaksin, deteksi kesehatan, membuat disinfektan,” kata Indi. (*)