SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Mendekati Hari Raya Idul Qurban, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak insan-insan memiliki kemampuan di bidang pertanian untuk meluruskan miskonsepsi masyarakat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini disampaikannya di Halal Bihalal 1443 H Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) DPD Jawa Timur di Kantor Perhutani Divisi Jatim, Sabtu (28/5).
“Mari kita bersama meluruskan miskonsepsi masyarakat bahwa hewan yang kita makan adalah hewan yang mungkin terkontaminasi PMK,” ajak Emil panggilan akrab Wagub Jatim.
Ia mengajak alumni IPB untuk membantu meyakinkan masyarakat, bahwa daging yang dikonsumsi aman dari PMK. Dan bahwa penyakit yang menjangkit ternak ini tidak menular dari hewan ke manusia.
Wagub Emil juga menekankan, ternak yang sakit pantang untuk dipotong dan yang mati karena sakit pantang dijual dagingnya.
“Sudah disampaikan oleh Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), bahwa penyakit mulut dan kuku ini tidak menular pada manusia,” katanya
“Jika ada ternak mati mendadak disarankan untuk langsung dikubur. Jangan sampai ada rasa eman, karena sakit malah cepat-cepat dipotong dan dijual. Itu seram,” celetuknya.
Tak berhenti di situ, Emil mengatakan bahwa Pemprov Jatim juga memberlakukan pula isolasi dan lockdown bagi kandang ternak terjangkit. Pasar hewan pada kabupaten terdampak pun kemungkinan akan ditutup sementara. Ditambah, lalu lintas ternak dari dan menuju daerah terjangkit juga dibatasi.