“Memang pasca reformasi organisasi-organisasi kepemudaan yang berhimpun di KNPI kemudian perannya tidak begitu sentral lagi,” jelasnya.
Alumnus Ubhara Surabaya ini mendorong Walikota Eri mengadakan kominikasi terhadap kelompok gerakan mahasiswa Cipayung plus. Karena, selama ini meraka sering advokasi kepentingan masyarakat.
“Organisasi intra kampus maupun ekstra kampus, juga diajak bicara tentang bagaimana kita melawan gerakan radikalisme di Kota Surabaya ini,” ujarnya.
Sehingga, nantinya tidak hanya perwakilan lintas agama yang diminta. Akan tetapi Walikota Eri juga mengajak urun rembuk temen-temen gerakan intra dan ekstra kampus yang ada di kota Surabaya.
“Maka saya meyakini (peran pemuda) sepanjang programnya jelas. Karena pemuda itu memberikan sosok kepeloporan,” pungkasnya.(dji)