banner 728x90
Opini  

Polisi “Sang Khalifah”

Polisi “Sang Khalifah”
Djoko Tetuko Abdul Latief

Polisi “Sang Khalifah” mengikuti jejak Khalifah Umar bin Khattab ketika keliling perkampungan di pedesaan menyelamatkan seorang ibu terpaksa memasak air dan batu untuk menghibur anaknya yang menangis kelaparan. Kemudian penyelamatkan dari Baitul Mal. Menyelamatkan rakyat melarat, mengangkat harkat dan derajat umat, juga menjaga martabat.

Polisi “Sang Khalifah” tidak semua mendapat rahmat dan hidayah serupa, tidak banyak mendapat “keajaiban tangan pemimpin” tergerak melakukan penyelamatan umat. Mengubah citra kepolisian menjadi citra “Sang Khalifah”

Polisi “Sang Khalifah”
terlepas menggunakan ilmu kepolisian dengan teori Restorative justice
(Keadilan restoratif), atau karena “keajaiban tangan pemimpin”, telah mengubah citra kepolisian menjadi citra “Sang Khalifah”.

Kapolres Kota Pasuruan, telah mengubah citra Polisi menjadi “Sang Kholifah”, ketika seorang tukang becak
berinisial SP (45) warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan, tertangkap saat mencuri beras 5 kilogram, hari Minggu (10 Mei 2020) lalu.

Kapolres Kota Pasuruan, telah mengubah citra Polisi menjadi “Sang Kholifah”, penyelamatkan umat dengan mengawal meminta maaf kepada pemilik toko, dan memberi bekal hidup untuk menjaga martabat tukang becak, juga menjaga dan mengawal menjadi warga terhormat.

Kapolsek Medan Baru, telah mengubah citra Polisi menjadi “Sang Khalifah”, ketika pekerja bengkel berinisial A (40), warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, tertangkap warga saat mencuri beras di warung dekat rumahnya, Sabtu (18 April 2020) silam.
Kapolsek Medan Baru, telah mengubah citra Polisi menjadi “Sang Khalifah”, penyelamatkan warga yang kelaparan karena kesulitan ekonomi dan tidak mampu beli makanan. Menjaga martabat umat. Juga menjaga dan mengawal menjadi warga terhormat.

Polisi “Sang Khalifah”, bukan sebuah rekayasa, apalagi hanya sekedar mencari sensasi belaka atau hanya ingin mendapat puji-pujian semata, insyaAllah semua karena “tangan” ILAHI ROBBI mengubah “tangan keajaiban pemimpin” menjadi jati diri suci. Itulah hakiki Polisi “Sang Khalifah”. (jt)