banner 728x90

Di Peringatan Hari Bhayangkara Kapolres Magetan Dianggap Tidak Peka pada Insan Media Lokal

Di Peringatan Hari Bhayangkara Kapolres Magetan Dianggap Tidak Peka pada Insan Media Lokal

MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Polres Magetan mengadakan upacara di Alun-alun sebagai acara puncak Hari Bhayangkara 1 Juli 2025. Acara dilakukan dengan meriah dengan berbagai kegiatan dan juga pemberian penghargaan kepada berbagai pihak diantaranya kepada insan media.

Namun dibalik kemeriahan tersebut, media Magetan malah mengkritisi Kapolres AKBP Raden Erik Bangun Prakasa yang dinilai tidak peka terhadap wartawan, bahkan media hanya sebagai penonton.

“Tiap pemimpin  punya gaya atau style berbeda. Namun, pendekatan Kapolres Satria lebih baik terhadap media massa. Hanya dalam hitungan hari, Pak Satria mengundang asosiasi media untuk gathering. Yang ini (Raden Erik, red) terlalu mesra dengan medsos,” kata Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Magetan, Rendra Sunarjono.

Kritik senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Media Magetan (APMM) Fariansyah. Menurut dia, ada yang sering dilupakan terkait gegap gempita pejabat dengan media sosial.

“Di balik gegap gempita media sosial, kita sering lupa satu hal penting, media massa memiliki sistem, struktur, dan tanggung jawab etik. Sehingga media mainstream bukan sekadar ruang publikasi, tapi juga sarana validasi. Bukan hanya tempat cerita dibagikan, tapi juga tempat kebenaran diuji,” jelas Fariasyah.

Dalam konteks pembangunan daerah, kata Fariansyah, ada yang namanya konsep pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media massa.

“Ketika media diabaikan atau diremehkan, sebenarnya yang dikerdilkan bukan hanya medianya, tapi juga ekosistem pembangunan itu sendiri,” ungkapnya.  Asosiasi media di Magetan berharap, di Hari Bhayangkara ini menjadi momentum untuk lebih baik ke depan.

Sementara itu Agus Suyanto sebagai ketua PWMOi Magetan juga  sangat menyayangkan apa yang terjadi, harusnya Humas harus lebih aktif dan berperan  untuk memberikan ruang terhadap semua wartawan yang ada, bukan lantas membeda bedakan, apakah kita cukup menerima rilis, ucapnya dengan nada tanya.

Tidak, wartawan butuh komunikasi, semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, saling menghargai dan tau tupoksi masing masing. “Humas polres harus sering sering mengadakan jumpa pers bersama baik untuk media nasional, lokal dan sebagaimua,  agar tercipta keharmonisan yang baik disemua pihak,” Kata Agus Suyanto. (*)

Penulis: Rudi Ardy