Kediri  

Geliat Penjual Terompet Dan Pernak Pernik Pergantian Tahun Baru

Geliat Penjual Terompet Dan Pernak Pernik Pergantian Tahun Baru
FOTO : Meski penjualan lesu dan tidak semujur tahun sebelumnya, tapi para penjual terompet masih berharap keberuntungan berpihak pada mereka.

KEDIRI – Momen pergantian tahun baru, tinggal menunggu hitungan waktu, biasanya menjadi momen berkah bagi sejumlah para perajin dan penjual terompet musiman untuk mendulang rupiah.

Namun, tahun ini, terompet dan  kembang api yang mereka buat dan jajakan, tidak lagi laris manis serta diburu warga yang merayakan tahun baru. Lesu, inilah yang dialami para penjual di Kota Kediri, Jawa Timur, hingga penjualan menurun drastis.

Pantauan Tim Selasa (31/12/2019), memang beberapa titik jalan di Kota Kediri maupun tempat keramaian lainya, jumlah pedagang terompet dan kembang api sudah mulai bersiap menggelar lapaknya yang diselingi penjualan pernak pernik tahun baru 2020.

Seperti halnya pengakuan Warno, lelaki berusia 54 tahun, pembuat terompet sekaligus penjual terompet, asal dari Wonogiri, Jawa Tengah mengaku, dia sudah berjualan di Kediri selama 7 tahun, pada setiap momen pergantian Tahun Baru. Tempat mangkalnya, sebelah utara rumah Dinas Kapolres Kediri Kota. Hingga saat ini, dia mengeluh akan minimnya peminat terompet hasil karyanya yang dijual Rp 15rb, per biji.

Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Tahun ini terbilang sepi. Kalaupun barang tidak laku, akan saya simpan untuk dijual pada tahun mendatang.Tapi, saya berharap ada keajaiban dan berdoa tidak turun hujan biar daganganya laris” ujar Pria yang membawa serta istri dan anaknya berjualan.