Daud Pakeh dan Bupati Simeulue Erly Hasyim ikut melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari tersebut menggunakan Teleskop dan Kecamata gerhana dengan filter ND5.
Daud Pakeh menjelaskan bahwa Kemenag Aceh menyiapkan 10 unit teleskop dan 500 kecamata untuk pengamatan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 26 Desember 2019, bertepatan dengan peringatan 15 tahun Tsunami Aceh tersebut.
“Kemenag Aceh menyediakan 10 unit teleskop dan 500 kecamata gerhana untuk mengamati fenomena ini, Peristiwa seperti ini belum tentu bisa kita lewati setiap 100 tahun sekali, makanya pada momen ini mari kita tingkatkan ibadah terhadap terjadinya fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam,” ucap Kakanwil.
Usai pengamatan, ribuan masyarakat yang ikut mengamati Gerhana juga melaksanakan shalat kusuf di masjid Baiturrahmah.
Masyarakat tampak berdoa, berzikir dan membaca al-Qur’an di lokasi pengamatan di Masjid Baiturrahmah.
“Alhamdulillah, kita bersama-sama telah menunaikan shalat kusuf di masjid,” ujar Daud Pakeh.
Shalat sunnah kusuf diimami imam masjid setempat dan khutbah oleh ahli Badan Hisab Rukyat (BHR) Aceh yang juga dosen Unsyiah, Dr Suhrawardi Ilyas MSc.
Di lokasi, Bupati Simeulue Erly Hasyim berterimakasih kepada Kemenag Aceh yang telah memilih pulau Simeulue sebagai tempat observasi Gerhana Matahari Cincin.
Menurutnya, pemerintah Simeulue telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terhadap peristiwa alam yang akan terjadi di bulan Desember ini.
“Dan hari ini kita melihat masyarakat sangat antusias, semoga dengan melihat kekuasaan dan keagungan Allah makin menambah keimanan dan rasa syukur kita,” ungkap Erly Hasyim. (wt)