SURABAYA – Sebanyak 25 kabupaten/kota di 7 provinsi di Indonesia, dilalui gerhana matahari cincin, Kamis (26/12/2019). Terjadi di antara pukul 10.03-11.09 WIB di Sabang, Aceh dan berakhir pada sekitar pukul 14.37-10.04 WIT di Merauke, Papua.
Tujuh provinsi itu adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sedangkan sisanya akan menikmati gerhana matahari sebagian.
Di kota Surabaya sendiri, gerhana matahari cincin terlihat tidak sempurna.
Samsyul Maarif Wakil Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jatim mengatakan, di Surabaya, fenomena gerhana matahari cincin hanya terlihat 73,8 persen. Kondisi di Surabaya, dipastikan berbeda dengan kota lainnya, katanya seusai salat gerhana di Masjid Al Akbar Surabaya.
Sementara gerhana matahari cincin di Provinsi Aceh, terlihat sempurna saat dipantau dari halaman masjid Baiturrahmah, Simeulue, Aceh, Kamis (26/12/2019).
“Gerhana matahari cincin terlihat dengan sempurna di Simeulue Aceh dengan durasi dua menit lebih, hampir tiga menit,” kata Kakanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh didampingi tim Falakiyah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Alfirdaus Putra di lokasi pengamatan usai melaksanakan shalat kusuf.
Ribuan masyarakat tampak hadir memadati halaman dan masjid Baiturrahman Sinabang, Simeuleu, Aceh. Mereka tampak antusias untuk menyaksikan langsung fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dapat disaksikan dengan menggunakan teleskop atau kacamata khusus menggunakan filter ND5.
Kakanwil menyebutkan gerhana matahari cincin melintasi langit Simeulue pada pukul 11.53 menit 51 detik hingga berakhir pada pukul 11.56 menit 54 detik. Puncak gerhana matahari cincin pada pukul 11.55 menit 20 detik.
“Tadi disaksikan ribuan masyarakat melalui alat-alat yang telah disiapkan, Gerhana Matahari Cincin di langit Aceh bisa terlihat dengan baik disini dari mulai pertama hingga selesai,” katanya.
